Sabtu, 30 Juni 2012

FF No Problem If I Die (oneshoot)


Annyeong!!
Ini ff pertama-ku jadi mohon di maklum kalau masih banyak kekurangan di sana sini,.
Oke readers, happy reading!!


Author : siti wardianti 
Genre : angst
Length : oneshoot
Cast : park luna
          Kim yesung
          Kim kibum key

Author pov,
Senja yang indah di suatu taman
“ niga animyeon andwae,, neo eobsin nan andwae, Na iroke haru handareul ttoil yeneull........”
Seorang namja melantunkan sebuah lagu yang indah untuk yeoja yang duduk di hadapannya
“ bagaimana lagu ku??.. ”
“ bagus sekali!!,,”
“jinjja??? ,,,”
“ne, aku suka ”
“ eumm, sebenarnya dengan lagu ini aku ingin menyatakan sesuatu pada mu ”
“ apa itu?? ”
“ saranghaeyo. Maukah kau menjadi kekasihku? ”


Luna pov,
Aku hanya diam ,dan hati ku bertanya,, benarkah ini?? Apakah aku tidak sedang bermimpi?? Kata yang sudah cukup lama aku tunggu keluar dari mulutnya , akhirnya terucap juga. Hanya senyum kegembiraan yang bisa aku lontarkan padanya. Tapi aku tak mau membuatnya bingung karena sikap ku, akupun menjawabnya
“ ne, Aku mau ”
Kebingungan di wajahnya yang manis seakan hilang dan yang tersisa hanyalah senyuman lebar, pelukan hangat pun langsung tertuju pada ku...
“ gomawo,, ”
“ cheonmaneyo ”..
Senja itupun menjadi saat yang membahagiakan untukku dan yesung.
Sebenarnya aku sudah lama mengenalnya,ya~ KIM YESUNG namja yang menyatakan perasaan nya padaku lewat sebuah lagu yang indah. Dia adalah teman kecilku saat SD , sayangnya aku harus berpisah dengannya waktu itu, karena aku pindah rumah. Tapi akhirnya waktu menyatukan kita kembali.



Flash back :
Saat itu di malam yang gelap aku pulang sendiri menapaki jalanan yang sepi, karena kerjaan ku di sebuah agensi artis yang sangat padat , akupun terpaksa pulang larut saat itu. Tapi malam dingin itu terasa berbeda, saat aku melangkah serasa ada langkah kaki mengikuti ku, semakin cepat aku berjalan semakin cepat pula suara langkah kaki itu. Akupun berlari dan sambil menengok ke belakang , aku lihat seseorang yang berwajah seram mengejarku
“ tunggu..”
“ tidaaak..”
Aku berlari cepat, tapi dia berhasil menangkap tangan ku dan dia berusaha menyeretku, tapi aku melawan,
“ tolong !!..”teriakku
“ diam,, kau berisik sekali gadis manis !!”
Tercium bau alkohol yang sangat menyengat dari mulut orang ini, sudah pasti dia sedang mabuk. Aku jadi semakin takut, tubuhku gemetar saat dia membawaku ke sebuah ujung jalan yang sepi.
“ lepaskan aku..”
Aku berusaha melarikan diri, tapi dia mengeluarkan sesuatu dari dalam saku nya
“ diamlah gadis cantik” sambil mengelus wajahku dengan sebuah pisau yang terlihat tajam.
 “ kalau kau tak diam ,akan ku akhiri hidup mu disini!!”
Aku tidak bisa berbuat apa apa, akupun membayangkan bagaimana nasib ibu dan adik ku yang tak bisa hidup tanpa ku, jika aku mati sekarang. Tapi tiba-tiba bayangan itu buyar saat seseorang datang dan melayangkan pukulan tepat di kepala penjahat itu, seketika penjahat itu tergeletak di jalan,
“ gwaenchana??”
“ aku baik-baik saja, kamsahamnida!!”
“ cheonma,,”
Saat kami bicara sebentar , tak di sangka penjahat ituterbangun kembali dan mangambil sebongkah kayu untuk membalas pukulan namja yang menolongku.
“ awass,, “ teriakku
Namja itu menoleh dan berhasil menangkis kayu yang dilayangkan pada nya, penjahat itupun tak bisa berbuat apa-apa lagi, tapi dia masih punya senjata yaitu pisau tajamnya, diapun mengambil pisau itu dari saku celana nya. Dengan sempoyongan, penjahat itu berusaha menanjapkan pisau itu ke arah namja tadi, sial nya ujung pisau sempat mengelus wajah namja yang terlihat calm itu.
“ kurang ajar!! kau berani melukai ku” mengusap darah segar yang mengalir di pipinya.
“ aku tidak akan membiarkan mu lolos begitu saja”
Akhirnya, sebuah tendangan keras ditujukkan tepat di perut penjahat itu.
Dengan tak berdaya penjahat itu pun menyerah.
“ ampuun,, ampuun...!”
Setelah itu akupun segera bertindak menelpon polisi untuk mengamankan penjahat itu , dan tidak lama aku menghampiri namja yang menolongku tadi.
“ mianhae,karena menolongku kau jadi terluka”
“ gwaenchana,,”
 Tapi keadaan namja itu mengkhawatirkan.
“ tunggu, aku akan menelpon rumah sakit untuk menanganimu, “ akupun mengeluarkan ponsel ku dan mulai menekan tombol di ponsel ku. Tapi namja tadi memegang tangan ku yang sedang memegang ponsel.
“ kau mau apa?? ” aku sedikit takut . dia tidak menjawab tapi tangannya malah memegang gantungan ponsel ku. Gantungan ponsel berbentuk kura-kura pemberian sahabat kecil ku.
“ nugu???”
“ kau tanya siapa aku?”
“ ne!!”
“ luna imnida”
“ ??? Luna, park luna??,,”
“ ne, apakah kau mengenal aku?”
“ jongmal!!”
“ mulon imnida, buat apa aku bohong tentang nama ku,nugu?.”
“ kim yesung ,masih ingat kah?”
“ ki ki kim ye yesung??, jnjja?”
“ ne, ini benar aku kim yesung ,lihat lah!” mengeluarkan gantungan ponsel kura-kura yang sama.
“ benarkah ini kau yesung ?” aku sangat ingin memeluknya, tapi aku sedikit ragu.
“ ne luna, ini aku kim yesung teman kecil mu!!”
“ aku sangat rindu padamu park luna~ssi!!”. Akhirnya dia memelukku dengan erat, akupun membalas pelukannya.
Sejak saat itu kita menjadi dekat, sama seperti waktu kecil dulu. tak ku sangka gantungan kura-kura itu menyatukan kita kembali, gantungan yang dia berikan padaku sebagai kenang-kenangan saat aku pindah. Ternyata aku dan dia masih sama-sama menyimpan . Apakah ini takdir??
Flash back end..



Hatiku sungguh berbunga saat ini, alunan lagu yang dia nyanyikan terus terngiang di telingaku, senyuman manisnya juga selalu terbayang di fikiran ku.
“eonni,kenapa senyum-senyum sendiri?”
“mwo, anio “
“bohong, pasti gara-gara oppa yang waktu itu kan??”
“siapa? Kau so tau sekali yuri!!”
“siapa ya namanya?? Kalau tidak salah kyusung, hyunsung, minsung, atau chansung yaa?”
“ hheiiiii, namanya YESUNG!!”
“ahhaahaa, benarkan dia, siapa namanya? Yesung ya!!”
“yuuurriii....,” berteriak dan mengejar yuri
“awas kau ya yuri, oenni akan menangkapmu!” terus mengejar
“ooo, tidak bissa ueee!!”
Tidak lama kemudain eomma pun datang,
“ada apa ini ribut sekali?” yuri lekas berlindung ke pelukan amma
“eomma, oenni mengejarku!”
“park luna, kau sudah besar! Untuk apa kau melakukan ini seperti anak-anak saja,?”
“eomma, dia yang mulai!”
“benarkah itu yuri?”
“eomma, sebenarnya eonni sekarang udah punya pacar”
“jinjja luna, siapa namja itu?”
“ n n ne amma, amma juga pasti tau kok namja itu!!”
“siapa?”
“kim yesung!!”
“eomma tidak marah aku pacaran dengannya?”
“ne, aku percaya padanya”
Luna pun tersenyum, “gomawo eomma”


***
Setelah satu bulan sejak kim yesung menyatakan cintanya padaku,sampai sekarangpun aku merasa menjadi yeoja yang paling bahagia,kebaikan dan katulusan cintanya membuatku tidak bisa melupakan nya.
Pagi ini aku dan yesung akan jalan jalan di sekitar pantai incheon. Katanya pukul 09,00 dia akan menjemput ku dengan mobil.
Bimm bimm.... bunyi klakson mobil sudah memanggilku untuk keluar, terlihat seorang namja keluar dari mobil dia lah kim yesung, dengan segera aku menemui nya,
“sudah siap tuan putri??” aku hanya tersenyum.
Diapun membukakan pintu mobil untukku,, oh~  aku sudah bagaikan tuan putri .
Di perjalananpun aku terus menatap wajah nya yang manis
“apa ada yang salah dengan wajahku?”
 “ti ti ti dak kok!!”
“lalu kenapa memandangi wajahku terus?”
“aku sedang menikmati wajahmu yang manis!!”
Yesung pun tersenyum, sebenernya aku malu mengatakan itu, tapi apa salahnya sekarang dia adalah kekasihku.
“kau lucu sekali, kalau kau bilang aku manis berarti kau adalah semut yang bersarang di hati ku”
Aku hanya tersenyum..


@ pantai
Akhirnya kita sampai di sebuah pantai yang indah dengan hamparan pasir yang luas,
“pantai nya tidak terlalu ramai ya??”kataku
“itu bagus, jadi kita bisa menikmati indahnya pantai berdua”
Lagi-lagi aku hanya membalas dengan senyuman,
Di pantai yang indah kita melewati hari berdua ,deburan ombak, birunya air laut, hamparan pasir dan mentari yang bersinar seakan ikut bahagia bersama kita. Dinginnya cuaca terobati oleh pelukannya yang hangat.,
“saranghaeyo!!” terdengar bisikan suaranya yang menghangatkan telingaku. Saat-saat indah ini tidak akan aku lupakan sampai kapanpun.
Tak lama kemudian kelelahan mulai menghinggapi kami berdua, dan kita memutuskan untuk membeli makanan .
“kau tunggu disini ya!!”
ne chagi”

Yesung berjalan ke seberang jalan untuk membeli makanan. Aku terus memerhatikan langkah nya. Tapi tiba-tiba dari kejauhan terlihat sebuah sepeda motor yang melaju sangat kencang mendekat ke arah nya.
 “KIM YESUNG...!!!.” teriakkan ku yang hampir memecahkan benda-benda di sekitarku, seolah terbawa angin,, telinganya seakan tertutup hingga tak mendengar teriakan ku, berkali kali aku berteriak tapi tetap saja. Dan akhirnya yesung sadar dan menoleh ke arah ku, tapi sayang nasib berkata lain sepeda motor yang semakin mendekatinya menabrak tubuh-nya, keras sekali hingga tubuhnya terpental ke pinggir jalan. Aku tak bisa berteriak bahkan berkata-kata lagi, mata ku tak bisa menahan air mata untuk keluar .
tiba-tiba akupun teringat dengan orang yang mengendarai sepeda motor itu. Tanpa fikir panjang aku menoleh ke arah sepeda motor itu melaju,, aku kaget melihatnya dari jarak yang sudah agak jauh dia menoleh ke belakang seperti memastikan keadaan orang yang telah ia tabrak, setelah itu dengan kecepatan dua kali lipat dia melaju lagi.
“syal merah, helm tengkorak, jaket kulit hitam” benda-benda itu yang menempel di fikiran ku setelah selintas aku melihatnya. Tapi sekarang fikiranku dialihkan pada kekasihku yang sedang terbaring di pinggir jalan, dengan segera aku menyebrang dan terlihat darah segar yang mengalir dari kepalanya, tubuhku mendadak lemas, air mataku tak berhenti mengalir.
“kim yesung..”
toloong... toloong..!!”
Ada beberapa orang yang datang menolong,
“dia belum meninggal nona “ kata seseorang yang datang menolong.



@ rumah sakit
Setibanya di rumah sakit ,dengan segera yesung di bawa ke UGD..
Selesai ditangani di UGD, dokter keluar. Dengan cemas aku menghampiri dokter.
“bagaimana keadaan nya dok??
“ini sulit nona, luka dikepalanya sangat parah , lalu dia juga banyak mengeluarkan darah.. kemungkinan hidup hanya 20 %.”
“mwoo??” tangisanku semakin tak terbendung.
Selanjutnya keluarga yesung dan keluargaku sudah datang.
“sabar sayang”
“ne, eomma ..”
Sebentar aku melirik ke arah keluarga yesung, ayah dan ibunya terlihat meneteskan air mata, mereka pasti sangat sedih karena anak tercintanya berada di ambang kematian. Sama seperti kesedihanku. Aku langsung menemui mereka.
“mi mianheyo ahjuma”
“gwaenchaneyo luna” eomma yesung langsung memeluk ku
“Kau tidak perlu meminta maaf,karena kau tidak salah apa-apa ”
“tapii,,”
appa yesung tiba-tiba memotong ucapan ku “sudahlah sekarang kita berdoa saja agar yesung bisa kembali seperti semula”.
Aku senang eomma dan appa yesung tidak membenciku dan mereka tetap menyemangatiku,mereka seperti sudah mengganggapku sebagai anak .Tapi kesenangan itu tetap tidak bisa menutupi kesedihanku.
“nona park luna-sshi !!” tiba-tiba dokter memanggilku,
“ne, dokter. Bagaimana keadaan pasien kim yesung??”
“pasien kim yesung sepertinya sudah sadar, tapi dia terus saja menyebut nama anda”
“jinjja?”
Akupun bergegas masuk , keluarga mengikuti dari belakang.setelah masuk ke ruangan perawatan, terlihat wajah manis itu terbaring lemah di atas kasur, kepalanya di tutupi perban , tubuh itu sudah tak berdaya lagi. Akupun mendekat
“lu lu luna?”
“ne chagi”
“kau jangan menangis,!!”
“sudahlah jangan terlalu banyak bicara!!!”
“luna, hidupku tidak akan lama lagi,tetap teruskan hidupmu walaupun tanpa aku di sampingmu!”
Apa ini?? kata-kata ini tidak mau aku dengar, kata-kata perpisahan, tidak, kau tidak boleh mengucapkannya .
“tidak chagi, kau tidak boleh berkata seperti itu”
“maafkan aku, karena cuma sebentar berada di samping mu, maafkan aku karena tidak bisa menjagamu selamanya!!”
Air mataku mengalir semakin deras,,,
“sudah jangan menangis !” yesung mengusap air mataku dengan tangan nya yang lemas,mungkin ini terakhir kalinya dia mengelus wajahku.
“luna, aku ingin kau menjaga ini!” menunjuk ke arah meja, tapi karena yesung tak berdaya aku yang mengambil nya sendiri.  gantungan kura-kura miliknya,,,
“aku mau kau menyimpan itu, karena walaupun berpisah, kura-kura ini akan selalu bersama”.
Aku menerimanya dengan pasrah .. ruang perawatan itu seperti dibanjiri oleh air mata, semua orang yang ada disana seperti tak bisa menahan tangis. Bahkan suster pun sempat menitikkan air mata.
“eomma,appa tolong jaga luna”
“iya sayang!”
“luna SAMPAI  KAPANPUN AKU AKAN TETAP MENCINTAIMU”

Tiiiiiiiiiiiiit,,,, alat pengukur detak jantung berbunyi, terlihat garis yang bergelombang berubah manjadi lurus. Kata itu menjadi kata terakhir yang di ucapkan yesung, kata yang membuat luna senang saat yesung mengucapkannya, tapi sekarang kata itu begitu menyakitkan.
Yesung sudah meninggalkan kita semua. Aku tak bisa berbuat apa-apa lagi, takdir sudah memisahkan kita berdua. Rasanya suaranya yang merdu masih terngiang di telingaku, masih terasa ketulusan cintanya padaku. Kini semua itu sudah berlalu.
***
Semua orang sudah bersiap mengantarkan kim yesung untuk terakhir kalinya, ke tempat peristirahatannya yang abadi, begitu pula dengan aku. Saat upacara pemakaman berlangsung aku tak bisa menahan air mataku keluar,,
seperti tak ingin meninggalkannya sendiri, aku tetap berada disana walaupun semua orang sudah beranjak dari tempat itu. sampai langitpun meneteskan air matanya..tapi tak peduli air hujan yang membasahi seluruh tubuhku ,aku tidak bergerak sama sekali dari tempat itu.Tiba-tiba air hujan yang jatuh ke arah ku berhenti, sedangkan  kulihat hujan masih deras, akhirnya aku menoleh ke samping,terlihat seseorang sedang memayungiku, seorang namja yang sepertinya aku kenal.
“park luna sudahlah, ayo kita pulang!”
“key??”
“ayo kita pergi dari sini nanti kamu sakit!!”
“andwae, aku ingin disini, aku ingin tetap bersamanya”
“tapi luna kau harus memikirkan kesehatan mu,aku mengerti perasaan mu!”
Akhirnya aku pergi dari tempat itu bersama key. Ya namja yang mengajak ku pulang itu adalah key, dia juga teman kecilku, tapi hubungan ku dengan nya tidak sedekat aku dan yesung. Saat SMA aku juga sempat sekelas dengannya, bahkan dia sempat menyatakan cintanya padaku. Tapi aku menolaknya. Setelah lulus aku tidak pernah bertemu lagi dengannya, tapi aku kaget saat pertama kali masuk kerja dia bekerja di kantor yang sama dengan ku.
“gwaenchana park luna, kita sudah sampai di rumah mu, masuklah!!”
“ne, kamsahamnida sudah mengantarku”
“cheonma, tidak usah difikirkan. Sekarang istirahatlah aku tidak mau kau kenapa-kenapa!”
Aku tidak memedulikan perhatiannya . dengan segera aku masuk rumah.
“aighoo luna,pakaian mu basah sekali” eomma menghampiriku dengan hawatir
“gwaenchana oemma, aku akan segera ganti baju”
“anak itu, dia pasti sangat mencintai kekasihnya. Semoga kau cepat kembali ceria seperti dulu.”



***
Sudah seminggu lebih aku terus mengurung diri di kamar, sepertinya semangat hidupku ikut terkubur bersama kim yesung.
Tapi sekarang aku sadar ,kalau dia tidak mungkin kembali lagi .aku juga ingat kata terakhirnya kalau aku harus meneruskan hidupku walaupun tanpa dia disisiku.
Sudah cukup lama aku tidak masuk kerja. Hari ini aku akan mulai bekerja lagi.
“kim yesung, kau akan selalu tetap bersamaku” menggenggam 2 gantungan kura-kura.
“kau mau masuk kerja sekarang luna?”
“ne oemma, sudah terlalu lama aku tidak masuk kerja!”
“baiklah kalau begitu hati-hati yah!”
“ne oemma”
Saat aku membuka pintu, aku menatap ke luar gerbang, aku kaget melihat seorang namja yang berdiri di samping mobilnya. Wajahnya tidak asing bagiku.
“key, sedang apa kau disini?”
“aku sedang menunggumu”
“mwo, menungguku?,dari mana kau tau aku akan masuk kerja hari ini??”
“hanya firasatku saja, ayo masuklah!!”
Key membukakan pintu untukku, terpaksa aku masuk dan pergi ke kantor bersamanya.



@ kantor
“park luna~ssi , bagaimana kabarmu?apa kau sudah membaik?”
“ya”
“syukurlah, kami hawatir dangan keadaanmu. Selamat bekerja kembali yah!!”
“ne, gomawo”
Saat aku baru membuka pintu, semua orang menghujaniku dengan pertanyaan tentang keadaan ku. Tapi itulah tanda kekhawatiran mereka. Sampai aku masuk ke ruang kerjaku juga , rekan kerjaku lee sungmin dengan cepat menghampiriku.
“ luna, kau baik-baik saja?”
“ne oppa, aku baik”
“kau terlihat murung!!”
“jinjja?, mungkin karena terlalu memikirkan...” tiba-tiba sungmin memotong ucapanku,
“a,ne. Aku mengerti keadaanmu. Sekarang semangat lagi bekerja yah,, hwaiting!!”
“ Gomawo oppa,,”
Saat aku sedang mengobrol bersama sungmin tiba-tiba pintu terbuka,, seseorang masuk ke ruang kerjaku dan duduk di sebelah mejaku.
“k key?kenapa kau ada disini, bukankah kau bekerja di divisi yang lain?”
“o luna, mulai sekarang key~ssi akan bekerja di divisi yang sama dengan kita” timpal sungmin yang tiba-tiba menghampiri.
“ne luna, mulai sekarang aku akan menjadi rekan kerja mu. Mohon bantuannya”
“ne” , Aku mulai merasa aneh dengan namja ini .
Semua pekerjaan sudah selesai di kerjakan aku sudah membereskan meja kerjaku dan akan segera pulang. Tanpa sadar aku menatap foto yang aku pajang di mejaku. Fotoku bersama seorang namja yang sampai sekarang masih aku cintai,aku bermaksud untuk menyimpannya, tapi karena aku terburu-buru bingkai foto itu jatuh dan pecah, secara spontan aku menjerit, melihat pecahan kaca dan foto itu aku jadi teringat dirinya. Dan perlahan aku mulai memunguti pecahan kaca itu, tapi pecahan itu menggores jariku. Saat aku aku akan mencabut pecahan kaca yang menancap di jariku tiba-tiba tangan seseorang memegang tangan ku ,kemudian  membalut tanganku yang berdarah dengan saputangannya. Akupun menatap wajahnya, ternyata key.
“ini tajam luna, kau harus lebih berhati-hati”
“gomawo key”
Key sangat perhatian padaku, apakah cinta SMA nya tumbuh lagi?. memang saat bersamanya aku merasa aman, walau kadang aku berfikir dia itu sedikit misterius. Tapi untuk menerimanya ,,sepertinya aku belum bisa, karena bayangan kim yesung masih melintas di fikiranku.
“aku akan mengantarmu pulang !”
“hmm” aku hanya menuruti ajakannya
Wusshhh.... mobil melaju kencang , dan  tak terasa akhirnya sampailah di depan rumahku
“gomawo sudah mengantarku”
“cheonmaneyo chagi..”
Apa??, dia memanggilku chagi? Apa aku tidak salah dengar. ah sudahlah jangan difikirkan.aku segera masuk ke rumah.


@ key's house

“tuan key sudah pulang ??”
“ne, tolong buatkan minum ya!!”
“baik tuan”
Kriiing... kriiing.... suara ponsel key.
“hallo, jonghyun hyung”
“ne, key aku mau ke rumahmu nanti sore yah!!”
“mwo? Ada apa hyung?”
“aku mau ambil kameraku yang kau pinjam”
“a, ne, mianhae aku belum mengembalikannya padamu”
“gwaenchana,, ya kalau begitu nanti sore aku kesana”
“okeh!!”
Tuuuut,,, telpon di tutup..
Menjelang sore key terlihat buru-buru keluar dari kamarnya
“aku lupa kalau hari ini aku ada janji.”
“mau kemana tuan?”
“sekarang aku mau ke luar sebentar,dan nanti kalau teman ku datang mau mengambil barangnya, tolong suruh saja langsung masuk ke kamar ya, barangnya ada di kamarku!!”
“baik tuan”
***

Author pov,
Di tempat lain luna sedang sendiri di kamarnya, menggenggam ponselnya,dan memerhatikan ke2 gantungan kura-kura yang menggantung di ponselnya. tiba-tiba ponselnya berbunyi.....
“ hallo, luna ?”
“ ne sungmin , ada apa ?”
“ apa aku mengganggumu ?”
“ anio, ada apa ?”
 “ bisa tidak kau antar data peserta audisi ke rumah key, karena dia harus menyusun data itu kembali.”
 “o begitu, baiklah”
“ gomawo luna!!”
“ ne, cheonma”
Luna pun bergegas memasukkan berkas2 itu kedalam sebuah tas, dan segera berangkat ke rumah key.



***
Luna pov,
@rumah key
“apa ini rumahnya ya? Coba saja ahh~”
Ting tong ,,ting tong,, pintu pun terbuka.
“apa benar ini rumah key??”
“benar, apa nona ini temannya tuan key?”
“ne..”
“Oh kalau begitu silahkan masuk! tuan  key sedang ke luar tapi dia berpesan kalau ada temannya datang langsung saja masuk ke kamar tuan key”
Kamar?? Mungkin dia sudah tau dari sungmin kalau aku akan datang,baiklah aku akan ke kamarnya.
“dimana kamarnya bi?”
“Di sebelah tangga nona !”
“ah, baiklah”
“sambil menunggu saya buatkan minum untuk nona ya”

“gomawo”
Kakiku pun melangkah ke depan pintu kamar yang ditunjukkan oleh bibi padaku. Perlahan aku membuka pintu, ahh aku baru pertama kali masuk ke kamar namja , suasana nya berantakan sekali. mataku menatap ke semua sudut kamar ini dengan perlahan. Dan tiba-tiba mataku tertuju pada satu sudut dimana aku melihat benda-benda yang tidak mungkin aku lupakan dalam ingatanku. Aku berbisik pada diriku sendiri “syal merah, helm tengkorak , dan jaket kulit hitam..” benda-benda ini tidak asing bagiku, aku ingat ke tiga benda itu berkaitan dengan kematian kim yesung.. apa ini??, key??? Selama ini , benarkah, apakah ini benar? Tubuhku pun gemetar dan serantak aku melihat pemandangan yang tak kalah mengagetkan ..
“apa ini, sebuah foto??”
Aku sangat kaget saat melihat foto seorang namja yang tertempel dikamarnya , tanda itu digambari tanda silang dan bertuliskan  “YOU MUST DIE” , dan sebuah foto yoeja yang dilingkari bentuk hati. Foto namja itu tidak lain adalah yesung dan foto yeoja itu adalah aku.
Aku kaget setengah mati, dengan melihat hal itu aku tau sekarang kalau key yang selama ini aku kenal baik padaku dia adalah orang yang sudah membunuh kim yesung, kekasihku yang sangat aku cintai..
 diluar terdengar suara.
“ nona ini minumannya !”
Aku bergegas pergi dari kamar itu dan tanpa sadar map yang ku bawapun terjatuh di tempat itu. Aku tidak mau berlama-lama di tempat ini sebelum key datang aku harus cepat pulang.
“maaf bi aku sedang buru-buru”
“lho, nona ini minumannya!!... aneh sekali nona itu”


Di tempat lain,,
Kriiing  kriiing.. (suara ponsel key.. )
“hallo hyung?”
“mianhae key, aku tidak jadi ke rumahmu, aku harus pergi mengantar kakaku ke bandara”
“oo, begitu, ya gwaenchaneyo”
“nanti lain kali saja aku datang ke rumahmu ya!”
“mm, terserah hyung saja!”


Author pov,
Key pun tiba di rumahnya,, seperti biasa rumahnya sangat sepi dan sunyi. Maklum key hanya tinggal sendiri di rumah itu, ditemani pembantunya yang sudah renta yang juga mengasuh key sejak kecil, karena orang tua key sudah lama bercerai dan sekarang sudah hidup masing-masing..
“tuan sudah pulang?”
Mata key langsung tertuju pada sebuah gelas yang ada di atas meja
“gelas bekas siapa ini bi??”
“ooh iya tuan maaf saya lupa belum membereskannya. Itu bekas teman tuan yang tadi datang kesini” segara membereskan gelasnya.
“mwo? Siapa? Kim jonghyun??”
“eum bukan, tadi yang datang kesini adalah seorang yeoja”
Key mulai berfikir,yeoja!!, bukan namja?
“siapa namanya bi?”
“maaf tuan saya lupa menanyakan namanya, tapi dia tadi sempat masuk ke kamar tuan, lalu setelah itu pergi terburu-buru  seperti orang yang ketakutan!!”
“mwo??”
Fikirannya langsung tertuju pada satu nama , park luna. Dengan segera key lari ke kamar dia lalu memeriksa barang-barangnya termasuk foto yesung dan luna yang terempel di kamarnya, tiba-tiba key menginjak sesuatu
“apa ini?” lalu memungutnya
“sebuah berkas!!” disana tertulis DAFTAR PESERTA AUDISI AKTOR/AKTRIS CN~ENTERTAINMENT....
“jadi benar, tadi luna datang kesini, masuk ke kamar ini!!?..”
“tidakk,,, tidaaakk!!!”



Luna pov,
“aku masih tidak percaya, key adalah dalang di balik kematian kim yesung.. ‘’
“kim yesung, aku akan membalaskan kematian mu!!”


***

Aku tak tau harus berbuat apa kalau dia datang kesini,, apakah aku harus takut dan menghindar??  ,, apa aku harus berpura-pura seolah tidak tau apa-apa,walaupun aku sudah tau akal busuknya.
Biimm bimmm,, jantungku hampir copot mendengarnya. Itu  suara klakson mobil key.. mau tidak mau aku harus menemuinya. Akupun menghampiri nya, terlihat dia sudah menunggu di depan gerbang rumah  lengkap dengan senyumannya.
“kau sudah siap?”
“i iya.”
Tidak seperti biasa suasana di dalam mobil sangat sunyi. Aku jadi takut mengatakkan sepatah katapun padanya. Aku tidak tahan dengan keadaan ini, rasanya aku ingin mengakhiri hidupnya sekarang. Menembak kepalanya, atau menusuk perutnya dengan pisau, atau menggantung lehernya dengan tali, atau memberinya racun agar dia cepat mati.
“ada yang kau fikirkan luna?”
“a anio,,” aku menjawab dengan gugup
apa dia tidak tau kalau aku sudah mengetahui semuanya?, ataukah ini hanya akal-akalannya saja. Mungkinkah key sudah punya rencana lain?,,


Key pov,
Aku tau, kau berpura-pura seolah tak tau apa-apa di hadapanku, kau sudah tau kartu mati-ku , aku tidak akan membiarkan kau menghancurkan hidupku , kalau aku hancur kau juga harus hancur.aku tidak akan membiarkanmu lolos.
***


Author pov,
Mobil melaju sangat kencang,. Key menyetir seolah dialah pemilik jalan ini. Dan tiba-tiba luna sadar kalau mobil yang dia tumpangi sudah melewati kantor mereka. Luna terlihat panik, sebaliknya key terlihat mengeluarkan senyuman sinis nya.
“key,, kita mau kemana?” dengan panik luna bertanya,
“hmm, kau akan tau sebentar lagi chagiya,,”


Luna pov,
Apa yang akan dia lakukan padaku, apa dia akan mengakhiri hidupku sama seperti yang telah dia lakukan pada yesung. Tubuhku tak berhenti bergetar, keringat dingin membanjiri tubuhku,.


***
Kitapun tiba di suatu tempat, sebuah lapangan yang terlihat sangat sepi, ada sebuah bangunan tua disana..
“kau ingat tempat ini luna?”
Mataku berkeliling di sekitar tempat ini,, apa sebelumnya aku pernah kesini? Karena sepertinya tempat ini sempat akrab denganku..
“turunlah!!” key menyuruhku turun dari mobil.
Akupun menuruti perintahnya. “mau apa kau bawa aku ke tempat ini?”
“apa kau masih ingat, saat kita masih SD?, aku , kamu dan yesung pernah kesini untuk bermain?”
Ya~ akhirnya aku ingat tempat ini. Aku pernah kesini sebelumnya, tapi itu sudah lama sekali.
“ya, aku ingat sekarang!!”
“hmm, bagus ternyata kau masih ingat, dan apa kau juga masih ingat apa yang kau dan yesung lakukan padaku waktu itu hah?” ekspresinya seketika berubah menjadi marah.
“memang apa?”
“Ooh~ kamu sudah lupa,  kau lupa saat itu kalian menolakku bermain bersama, karena kalian anggap aku ini anak nakal, sampai aku menjadi anak yang penyendiri”.
“itu ...”
“ya, aku aku selalu mengingatnya, sampai ssekarang!”
“lalu apa maksudmu membawaku ke tempat ini?”
“ soal itu,, kita akan bersenang-senang park luna!!”  mengelus wajah luna dan perlahan mendekati bibirnya.
Tapi aku tak terima begitu saja, lekas aku mendorong key hingga dia tersungkur di tanah.
“apa yang mau kau lakukan??kau mau balas dendam? Kau sudah menghabisi kekasihku, dan sekarang kau akan berbuat jahat padaku hah?”
“ck ck ck.. ternyata kau ini kuat juga ya” sambil bangun dan menepuk2 bajunya yang terkena tanah.
Mataku menerawang di sekitar tempat itu, sial sekali tak ada seorangpun yang terlihat. Mataku yang memerah mulai menitikkan sesuatu.
“waeyo chagiya? Kau mau minta tolong? Percuma!! Tidak ada seorangpun yang akan menolongmu!!”
Jantungku berdetak tak karuan,diiringi aliran air mata. saat ini aku terasa sedang berada di mulut harimau bahkan lebih parah dari itu, aku sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi padaku,,
“hentikan !!” dengan suara parau aku berkata
“kau miliku sekarang!” mencoba mendekatiku lagi..
Bruk,, aku terjatuh, key malah semakin mendekati tubuhku.
Tubuhku bagai telur di ujung tanduk, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi..
“aku akan membuatmu melupakan kim yesung yang sudah mati itu.. haha”
Mendengar nama itu , tubuhku seperti tergerakan oleh sesuatu..
“biadab kau key!! Kau harus membayar kematian yesung” ..
Bbukkk, , tendangan kakiku mengarah tepat di perutnya, dengan segera aku lari ,
Tapi key berhasil bangun kembali dan mengejarku,,  aku lari secepat mungkin, tapi percuma larinya lebih cepat dari ku.
“kau jangan lari luna!!” meloyorkan mulut pistol di kepalaku.. sambil mengelus wajahku dengan pistol itu.
“ apa kau mau mati sekarang??”
“aku tidak takut gertakan mu!!”
“oo, jadi begitu baiklah! Aku akan menghabisimu sekarang juga! Karena aku tidak mau orang yang kucintai menghancurkan hidup ku.. lebih baik kau mati park.. lu.. na..”
“ sebelum aku mati, kau yang harus mati duluan!!!” aku mencoba berbalik badan dan berusaha merebut pistol dari tangan key..dia memegang sangat erat sulit sekali melepaskan pistol itu dari tangannya.. tapi keberuntungan sepertinya sedang berada di tanganku. Dengan berusaha kuat akupun berhasil mengambil pistol itu..
“ nyawamu yang sekarang ada di tanganku! Key!! Bersiaplah menjemput ajal mu!!”
Tanganku yang baru pertama kalinya memegang benda ini gemetar, aku lihat wajah key yang terlihat pasrah memohon padaku,
“ aku mohon luna, aku akan menyerahkan diriku ke polisi,, jadi please! Jangan bunuh aku!!”
“ ooh,, benarkah itu key?,,  tapi sayangnya aku harus membayarkan hutang seseorang padamu. jadi...... mianhe!!”



Author pov,
Duuuuaaaarrrrrr!!!  Suara pistol bergeming di tempat itu, tembakan luna tepat mengenai perut key. Tubuh key pun tumbang dengan bersimbah darah. Luna menjatuhkan pistol nya, lalu jalan sempoyongan.
“aku telah membunuh seseorang!” fikiran luna jadi tak karuan, dia tak menyangka akan tega menghilangkan nyawa seseorang, demi membalaskan dendam untuk kekasihnya.
Luna terus berjalan lurus tanpa menengok, tak disangka key masih hidup ,lalu tubuh lemas key merayap menggapai sesuatu ...
Pistol,,
“aku tidak ingin mati sendirian!!” key berkata sambil memegang perutnya dan berusaha mendapat benda yang ia inginkan.. tak fikir panjang tangannya yang berlumuran darah membidik lurus ke arah luna, dan....
Duuuaaarrrrr!!! Suara pistol bergeming untuk kedua kalinya,,
Peluru besi itu berhasil menembus punggung luna sampai ke dada.,


Luna pov,
“akhirnya,,, jadi beginikah sakitnya orang sekarat?,”
“kim yesung sebentar lagi kita akan bertemu, kita akan bersama .  NO PROBLEM IF I DIE, FOR YOU,,”



Flash back,
“ yesung ayo lempar bolanya!!” teriak luna
“iya sebentar luna, ini..!” melempar bola
plakk,, kena kepala seorang anak
“yaaaahhh kena anak lain!”
“boleh aku ikut main?” anak itu menghampiri,
“kamu siapa?” tanya luna
“namaku key!!”
“ssttt luna luna sini deh aku bisikin!”
“luna, kita jangan main sama dia, dia itu anak nakal!!”
Bisikan kim yesung membuat luna mengangguk-anggukkan kepalanya..
“aah, iya iya... aku tidak mau main sama kamu , kamu nakal!! Ayo yesung kita pergi dari sini!!”,,

Ada dua rasa yang sulit dihilangkan,cinta dan kebencian,.

The end


Yang baca harap comment , hargailah kerja keras author ^.^
oKEY..


^^kamsa kamsa kamsa^^ 

1 komentar: