Sabtu, 30 Juni 2012

ff : Last Love (twoshoot)




Chast : Song hyo ae
            Cho kyuhyun
            Lee jonghyun




Hyo ae  pov,
“ hoamm.. ini jam berapa ya??” melirik ke jam dinding
“waaa~ gawwatt!! Aku bakal telat masuk kerja”
Tanpa fikir dua kali, langsung aku lari ke kamar mandi..
“ yakk !! eomma gak bangunin aku ..  huwaa~ kalo aku telat masuk kerja , tamatlah riwayatku sebagai dokter”
Aku  hyo ae , aku adalah seorang dokter. kata orang aku tidak cocok  jadi dokter, mereka bilang aku terlalu ceroboh. Tapi aku berhasil menepis perkataan orang-orang. Buktinya baru 2 bulan lalu aku lulus kuliah jurusan kedokteran dengan nilai yang memuaskan dan sekarang aku bekerja di sebuah rumah sakit.
 “ ah~ 15 menit lagi!!”

Author pov,
Setelah  selesai mandi yang cukup memakan waktu, hyo ae bersiap untuk berangkat dengan mobilnya.. suara sepatunya sudah terdengar bak suara kuda yang lagi balapan,,
“ hyo ae~ah , sarapan dulu !!”
“ ngga ah eomma, udah telat nihh!!”
“ heuuh, tuh anak susah banget di atur, apa betul ya dia itu seorang dokter??”

@hospital 07.00 am
Sreeettt .. suara ban mobil hyo ae  yang diparkirkan di depan rumah sakit..
Hyo ae lari menuju ruangannya, cepet2 buka pintu,
“ annyeong ?”
*kriik
“ eh~ , yang lain pada kemana ya, biasanya di ruang dokter suka ada tuh dokter-dokter lain yang lagi nongkrong” #dikira apa kali nongkrong
“ jangan-jangan sekarang libur ya?”
Tiba-tiba seseorang datang menghampiri
“hyo ae-ssi , sedang apa disini? Cepat ke UGD! Ada pasien yang butuh bantuan!”
“a~ , onew-ssi, jinjja? .baik aku akan segera kesana”
Cepat-cepat hyo ae mengambil peralatan perang-nya, eh, maksudnya peralatan dokter-nya . Dan segera lari menuju ruang UGD.
Tiba disana, pasien tersebut juga baru masuk ke ruang UGD. Diiringi keluarganya dari balakang. Pasien itu terlihat sangat parah, seluruh badannya dilumuri darah segar.
“ mianhe, kalian tidak boleh masuk!!”
Hyo ae menghampiri ahjumma yang diperkirakan adalah eomma-nya,
“ itu anak bibi?”
“ ne, hnghnghnghng” ahjumma itu menjawab dengan tak berhenti menangis
“ anak bibi kenapa, lukanya sangat parah?”
“ anak saya terjatuh”
“ jinjja? Hanya jatuh?, kenapa separah itu?”
“ iya, soalnya dia jatuh dari lantai 10 !!”
“ omoo?”
“ beruntung dia nyangkut di sebuah balkon, kalau tidak ah~ saya tidak tahu”
“ baiklah bi, bibi berdoa saja ya, saya dan rekan-rekan akan berusaha sebaik mungkin”
“ ne”

***
Setelah berselang beberapa jam, kamipun keluar.
“ bagaimana anak saya?”
“ kami harus melakukan operasi, dan karena pasien kehilangan banyak darah, kami memerlukan donor darah”
“ baiklah lakukanlah yang terbaik dokter!!”

Hyo ae pov,
“ huffhh,, melelahkan sekali hari ini” aku melemparkan tubuhku ke kursi    
“ tapi syukurlah operasi hari ini berjalan mulus”
Tok tok tok..
            “ masuk!!”
            “hyo ae-ssi , ada surat untuk anda !!”
            “ surat?? “
Kulihat sekilas sepertinya undangan pernikahan , eh~ iya memang benar .

MENIKAH
            LEE JONG HYUN
            dengan
            FUJITA NIMI
Mohon do’a restu

Dhegg,,
What ? apa-apaan ini ? benarkah ini?  Nama namja yang tertulis disana, benarkah itu, lee jong hyun? Kekasihku yang sedang kuliah di jepang. Ini undangan tidak salah cetak kan?
Plakk.. plakk.. ini juga bukan mimpi kan ?
Duerrr... bagai di sambar petir , aku tidak bisa berkata-kata. Lemas badan-ku, remuk jantung-ku. Mana mungkin itu dia, dia berjanji akan kembali dan melamarku setalah menyalesaikan study-nya di jepang. Tapi apa? Disana dia malah cari yeoja buat dinikahi.
***
Kenyataan ini masih tidak bisa aku terima. Hemm, tapi, sudah lah.. kakiku melangkah sepanjang koridor rumah sakit, tiba-tiba terdengar suara memanggilku. Aku hafal betul suara itu, suara itu suara orang yang ingin ku hujani jutaan pertanyaan perihal undangan itu.
“ jong hyun-ah ??”
“ kita perlu bicara!!”
“ apa yang ingin kau katakan padaku?”
“ soal pernikahan ku. Kau sudah dapat undangannya kan??”
Bodoh sekali dia, dia malah menanyakan hal semacam itu, betul-betul tidak mengarti perasaan seorang wanita .
“ waeyo?? Kamu ga pernah mengatakan apapun sebelumnya, apa susahnya ngomong? Telpon ga pernah !! SMS ga pernah !!.  tiba-tiba saja undangan itu datang!!”
“ aku ,, eumm, ini bukan kemauan ku . orang tua ku yang mengatur semuanya”
“ stop !!”
Jutaan pertanyaan yang ingin ku ajukan, apa sebabnya, siapa wanita itu, kenapa mendadak de-el-el.. terhapus sudah, hatiku sudah terlalu terluka. rasanya ingin cepat-cepat aku pergi dari hadapan orang ini, dengan segala omong kosong-nya.
“ mianhe hyo ae-ah !!”
“ whatever you say, i dont care. I was deleting you rigrt from my heart . LOE.. GUE.. END!!”
Akupun pergi dari hadapan namja yang selama empat tahun ini aku cintai itu, aku yang masih sangat mencintainya, tapi dengan perlakuannya padaku sekarang, perlahan akan mampu menghapus cintaku padanya.
***

Sambil menunggu pasien aku menatap ke meja kerja-ku. Arrg~ kenapa aku masih  memajang fotonya sekarang,,
Prangg.. saking kesalnya aku memecahkan bingkai foto berisi foto jong hyun dan aku saat masih pacaran.  “ aaarrrggg..!!”
“ aaa~ , ada apa dok?” suster yang tiba-tiba masuk kaget megang-megang dadanya.
“ oh, tidak ada , tidak ada,,  Apa ada pasien?”
“ ne!”
“ baiklah , suruh dia masuk sekarang!!”

Kemudian masuklah sesosok ahjusshi kedalam ruangan ku. Ahjusshi yang diperkirakan usianya sekitar 60 tahunan.
“ annyeonghaseyo !!’
“ annyeong”
“ silhkan duduk !!”
“ kamsahamnida”
“ nama anda ?”
“ lee jong hyun ”
“ mwo? Lee jong hyun!!? tidak ada nama lain kah?” seketika mataku terperangai, kok bisa?
“ apa dok?”  sambil benerin alat bantu dengar yang nyangkut di telinganya.
“a, gwaenchana ”
Ahh~ Aku sudah muak dengan nama itu, kenapa sih namanya ga lee donghae ajah, atau lee sungmin, lee hyuk jae sekalian,, kenapa harus lee jong hyun, itu nama bikin otakku meledak-ledak.. kenapa nama itu terus menghantui aku??
Tapi , sebagai dokter profesional aku lanjutin pekerjaan ku. hanya namanya saja yang sama . kan bukan orangnya ini.


***
Sudah satu minggu sejak undangan pernikahan lee jong hyun sampai di tanganku. Dan besok adalah hari H nya, hari dimana dia akan mengucapkan janji suci dengan wanita pilihannya atau dia bilang pilihan orang tuanya , apalah!! Yang pasti wanita itu bukan aku. Sudah dipastikan aku tidak akan datang , ini terlalu menyakitkan.

Pagi ini, tidak biasanya aku pagi sekali berangkat ke rumah sakit. mencoba kembali lagi hidup setelah kemarin terpuruk gara-gara cinta, tuh cinta emang bikin orang waras jadi gila dan orang gila makin gillaa. Stop dulu deh sama yang namanya cinta.

“ wuu, tumben pagi sekali sudah datang?”
“ kau juga onew-ssi ?”
“ aku memang selau datang pagi setiap hari”
“hmm, yaa dokter teladan of the year !!”
“ hahaha”

Ah, masih pagi ya, pasien belum numpuk kayak biasanya, aku jalan-jalan dulu di sekitar rumah sakit.
Tiba-tiba...
Eh~ aku melihat sesosok namja yang berjalan ke arahku. Wajahnya sangat putih bak air susu, matanya yang sipit semakin menyipit karena sinar matahari yang menyorotinya, pipinya chubby semakin menambah ke-unyuan nya..
Euuh,, stopp hyo ae kamu ini seorang dokter.. jaga wibawa mu!! Tapi melihat nya semakin mendekat ke arahku.. bergegas aku merapikan baju ku. *apaan lagi
“ annyeonghaseyo”
Kyaaa,, dia menyapaku.. aduuh berhenti berkelakuan seperti anak kecil hyo ae!!
“ annyeong!!, ada yang bisa di bantu?”
“ ya, saya sedang mencari dokter song hyo ae, anda tahu dimana ruangannya?”
Kyaa,, dia sedang mencariku, bunga-bunga dalam hatiku mulai mekar kembali..  iih, baru gitu doang udah lebay ah~. Eh, tapi ngomong-ngomong siapa dia dan buat apa dia mencariku?”
“ eumh,, saya song hyo ae, orang yang sedang kamu cari”
“ syukurlah, ternyata bertemu disini, aku tidak perlu keliling rumah sakit ini untuk mencari”
“ kajja, kita bicara diruangan saya saja!!”


@hyo ae’s room
“ silahkan duduk!!”
“ kamsahamnida”
Kenapa aku jadi deg-degan ya?
“ nama anda?”
“ kyuhyun” ucapnya,
“ cho kyuhyun” dia menegaskan kemudian
mm, ternyata namanya kyuhyun,,  
“ oh ya, ada perlu apa ya?”
“ saya ingi berobat disini”
Uuh, hyo ae kenapa tiba-tiba jadi o’on.. orang pergi kesini pasti mau berobat lahh, mau apa lagi?
“ ahh,, iya,, hhee”
“ ini adalah berkas hasil lab tentang penyakit yang saya derita” tangan halusnya menyodorkan seberkas kertas-kertas yang katanya berisi keterangan penyakit yang ia derita.
“ coba saya lihat!!”
Mataku terbelalak dan hampir keluar saat membaca isi berkas itu, apa?
“kangker hati stadium 4??” gumamku
Namja ini, menderita penyakit se parah ini, tapi raut mukanya tidak menunjukkan kesedihan. Dia malah tersenyum saat melihatku. Sedang aku sedih melihatnya, aku tidak tega namja ini harus menderita karena penyakit ini. Aku tahu betul penyakit ini seperti apa. Penyakit yang sudah  berhasil merenggut nyawa appa-ku setahun lalu.
“ tapi aku mohon dokter, jangan beritahukan keluarga saya, kalau saya berobat disini ! jebal!”
“wae ?”
“aku tidak ingin mereka sedih karena ku”
              “soal ituu  .. aku akan merahasiakannya..”

-Tbc -



yang baca seperti biasa koment yahh ..
yang koment dapat pahala ~ amiin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar