Sabtu, 30 Juni 2012

ff : Blind




Author : Siti wardianti
Chast : Shin Shi Hyun (oc)
             Kim Yesung
Genre : romance, mistery (maybe) ??
Length : oneshoot


Cap cuss !!


Bagiku hidupku sudah berakhir, hiduppun terasa tidak mempunyai kehidupan. Setiap hari yang kudapat hanya ejekan dari mulut orang-orang yang kurasa lebih tajam dari sebuah pedang, sangat tidak berperasaan. Tidakkah mereka memberiku ruang sedikit saja untuk bisa menikmati hidup yang layak seperti yang orang lain dapatkan. Untuk orang sepertiku, orang yang hidup dalam kegelapan.

Kesepian menyapaku hampir setiap hari, bahkan kurasa keluargaku sendiri juga tak pernah memperhatikanku, tapi aku sudah terbiasa dengan hal ini sejak aku kehilangan kedua penglihatanku lima tahun yang lalu akibat kecelakaan yang juga merenggut nyawa appa-ku. Sejak saat itu aku merasa kehilangan seluruh hidupku, semua teman, dan orang-orang terdekatku mulai meninggalkanku. Aku merasa dunia ini membunuhku perlahan.

Aku membutuhkan teman, teman yang menerimaku dengan keadaanku seperti ini, tapi kurasa tidak akan ada yang mau jadi temanku, aku hanya akan merepotkan meraka saja. Tapi aku tetap berharap Tuhan akan mengirimkan seseorang untuk menemaniku dalam kesepian.

Taman belakang rumah, tempat favoritku menghabiskan waktu. Ini adalah satu-satunya tempat di luar rumah dimana tidak ada orang yang mengganguku, tempat ini sangat sepi. Saat aku menikmati semilir angin yang berhembus, tiba-tiba kudengar ranting pohon di samping kursi taman tempat aku duduk berbunyi. Aku tahu ada orang yang sedang menghampiriku. Tubuhku gemetar ketakutan,  “nuguseyo??” tanyaku, tapi tak ada jawaban. Aku mulai beranjak dari tempat dudukku. Dan mencoba lari dengan tongkatku yang ku arahkan takberaturan. Karena terburu-buru aku terjatuh, mencoba untu bangkit tapi aku tak bisa, sepertinya kakiku terluka.

“gwaencahana?” tanya seseorang. “nuguya?”tanyaku lagi. tapi dia tak menjawab, kurasakan luka dikakiku semakin perih. “kau terluka, biar aku obati!”, tangan halusnya mengobati lukaku dengan hati-hati. Sebenarnya siapa dia?. “nah sudah selesai!!, lain kali kau harus lebih berhati-hati lagi ya” ucapnya. Aku tidak memberinya respond apapun, karena dalam fikiranku hanya ada pertanyaan siapa orang ini. “kau...” , tiba-tiba dia memotong perkataan ku “ah~ perkenalkan aku kim yesung, anggaplah aku adalah seseorang yang dikirim Tuhan khusus untuk kamu, aku hanya ada untuk kamu shin shi hyun” .

Dhegg.. kenapa dia tahu namaku, kenapa juga dia tahu tentang seseorang yang aku butuhkan itu, apa dia ituu... “sudahlah.. aku akan mengantarmu pulang. Kajja!”

Di rumah,, kesepian ini lagi, walau sudah terbiasa aku tetap sedih menjalai ini semua. aku meletakkan tubuhku di tampat tidur dan perlahan butiran air menetes dari mataku. “uljima..” seseorang berkata padaku, dan tiba-tiba kurasakan tangan halus menyentuh pipiku. Serentak aku beranjak dari temapt tidurku, aku kaget setengah mati, dirumah tidak ada siapa-siapa umma belum pulang dari pekerjaannya, dan namsaengku baek hyun masih berada di sekolahnya. “jangan takut, ini aku..” suara itu, suara yang tadi pagi aku dengar.. “kk kim yesung?” “ne, kau masih ingat suaraku ternyata.. hha” aish kenapa dia ada disini, aku mengunci pintu ketika sampai di rumah. Dia masuk lewat mana??. “kau pasti bingung kenapa aku ada disini. Mmm, aku kan sudah bilang, aku hanya ada untukmu shin shi hyun..”

Sesaat namja bernama kim yesung itu mulai mengeluarkan candaan ataupun cerita yang dapat menghiburku. Fikiranku masih belum beralih dari pertanyaan siapa namja yang tengah berada di sampingku sekarang. Walau takut,, perlahan aku bisa menghapus rasa takut itu. Dia sudah membuat hatiku merasakan sensasi yang berbeda. Perasaan apa ini??


Yesung dan aku terdiam sejenak, ketika kita berdua mendengar suara langkah kaki menuju kamarku. “cepat bersembunyi!!” suruhku.
Ckrekk..
“noona? Sadang mengobrol dengan siapa?” tanya seseorang yang tak lain adalah namsaengku baek hyun. “ooh.. baekhyun~a kau sudah pulang? Ani, aku tidak sedang mengobrol dengan siapapun, mungkin kau salah dengar” ucapku dengan nada tegang. “eoh, ne” . aku bernafas panjang saat baekhyun keluar dari kamarku. Kalau dia tahu aku sedang berduaan dengan seorang namja di dalam kamar, dia akan melaporkanku pada umma dan aku bisa mati seketika.

“yesung-ssi, yesung-ssi!!” aku memanggil namja itu berulang kali. Tapi tak ada jawaban. Apa dia sudah pergi? Cepat sekali dia pergi..


***
Setelah saat itu setiap hari aku menunggu namja itu datang, disaat hatiku memanggil namanya, saat itupun dia hadir disampingku. Ini sungguh ajaib, Tuhan benar-benar telah mengabulkan do’aku. Siapapun dia, apapun dia, aku tidak bisa membohongi perasaanku kepadanya. Walaupun aku buta, tapi hatiku masih bisa merasakan rasa cinta layaknya orang normal lainnya. Aku memang belum tahu seperti apa rupanya, apa dia tampan?




Seperti biasanya aku duduk di taman belakang rumah, “shi hyun-a, kau tampak sedang bahagia?” tanya seseorang yang kutahu adalah kim yesung. “kau ada disini?, ya~ tadi umma menelponku, minggu depan aku akan menjalani operasi mata” tidak ada jawaban. “yesung-ssi? Apa kau tidak senang?” tanyaku. “ah~ ani aku senang, hanya saja aku takut nanti kau tidak mau mengenalku lagi” jawab yesung lemas. “kau tak perlu khawatir, siapapun kamu, darimana asalmu aku tidak peduli, kau adalah namja yang sudah membuat hidupku berubah, karena kau aku bukan lagi shi hyun yang selalu mengurung diri di kamar dan  menghindar jika bertemu orang” jelasku. “yesung-ssi....” kupanggil namanya berkali-kali tapi hanya kesunyian yang menjawab, dia menghilang, kemana kim yesung dan.. siapa sebenarnya dia?


Aku terbaring lemah di sebuah ranjang ruang operasi, aku mendengar suara itu, suara alat-alat kedokteran yang seakan menempel di daun telingaku. Lalu aku juga mendengar beberapa orang suster dan dokter berbicara, tapi semakin lama suara itu tak dapat kudengar, aku merasa mengantuk dan kemudian akupun terlelap tidur.


Di sela mimpiku aku mendengar suara yang setiap hari aku rindukan, yaa.. suara kim Yesung, “shi hyun jangan takut, tenanglah! Sebentar lagi kau akan bisa melihat. Kau akan tahu bagaimana indahnya bunga di taman, dan kau juga akan tahu bagaimana indahnya langit biru. kau juga jangan khawatir ya, kau akan punya banyak teman lagi sekarang, dan sepertinya tugasku sudah selesai” setelah itu, semuanya menjadi sunyi kembali.


“kau sudah siap, sebentar lagi kau akan bisa melihat” ucap dokter padaku. “ne dokter, aku siap” jawabku mantap. Perasaanku campur aduk, aku senang bisa melihat lagi, tapi aku juga sedih karena mengingat perkataan kim yesung dalam mimpiku. Apa aku bisa melihat wajahnya saat kedua mataku sembuh? Jantungku berdebar lebih kencang dari biasanya, umma menggenggam tanganku dengan sangat erat. Dokterpun mulai memegang perban di mataku, ku dengar suara gunting diiringi perban di mataku yang perlahan mulai terbuka. Kepalaku terasa sangat ringan karena berlapis-lapis perban dikepalaku telah terlepas. “bukalah matamu perlahan..!!” hatiku semakin berdebar, aku membuka mataku perlahan, aku mulai melihat seberkas cahaya, lalu semuanya tampak lebih jelas lagi. aku melihat disampingku tengah berdiri seorang wanita cantik yang selama 5 tahun tak dapat ku lihat wajahnya, “umma...” pelukku langsung meluncur ke tubuh umma, lalu seorang lagi di belakang umma, dia namsaengku yang sangat aku rindukkan walau setiap hari aku bertemu dengannya, tapi aku merasa sudah bertahun-tahun tidak bertemu dengannya, dia semakin tampan, hhi.. “baekhyun-a...” aku juga segera merangkul satu-satunya namsaengku ini.


Tunggu, ada yang aku lupakan,  kim yesung, apa dia tidak datang kesini untuk mengucapkan selamat padaku. Apakah perkataanya di dalam mimpiku itu sebuah kenyataan, bahwa aku tidak akan bertemu lagi dengannya untuk selamanya. Kau tega sekali kim yesung..


***
Akhirnya, sekian lama aku menunggu aku bisa juga merasakan keindahan dunia yang tak bisa aku rasakan saat aku tak bisa melihat. Bunga-bunga di taman ini seperti tersenyum kearahku, so beautiful.. sebersit ingatan pun muncul, saat kim yesung menemuiku untuk pertamakalinya disini, dia sering menghiburku disini, tempat ini menjadi sekilas kenangan untuk kita berdua. Tuhan, pertemukanlah kami lagi,, aku sangat ingin melihat wajah itu..

Brukk ..
Seseorang menabrakku dari belakang, “mianhaeyo~” ucapnya dengan mengeluarkan anggel smile-nya.. Sejenak aku berfikir, aku ingat dengan suara itu,, kuperhatikan seksama wajahnya, dia.. tapi tanpa sadar dia sudah pergi dari hadapanku. Apakah dia orang yang sedang kurindukan saat ini? Fikiranku kembali berputar.. eh? Tunggu, dia menjatuhkan sesuatu, sebuah buku, ada sebuah nama di sampul bukunya, namanya... ‘KIM YESUNG’ ??.. mataku yang terbuka semakin terbuka, apa ini hanya kebetulan, atau ini adalah takdir yang diberikan tuhan, untukku?

“kim Yesung...” teriakku keras, namja itu menoleh dan tersenyum kearahku.

-The end-


Ahaha~ apaan nih? Gatau dah!!
Mian ya kalau ff nya kurang baguss..endingnya itu lho,, maksa bgt..
harap dimalum deh, masih pemula.. hhe
Thanks alot yang udah baca, and don’t forget comment yawh!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar