Annyeong!!
Ini ff pertama-ku jadi mohon di maklum kalau masih
banyak kekurangan di sana sini,.
Oke readers, happy reading!!
Author
: siti wardianti
Genre
: angst
Length
: oneshoot
Cast
: park luna
Kim yesung
Kim kibum key
Author
pov,
Senja yang indah di
suatu taman
“ niga animyeon
andwae,, neo eobsin nan andwae, Na iroke haru handareul ttoil yeneull........”
Seorang namja melantunkan sebuah lagu yang indah
untuk yeoja yang duduk di hadapannya
“ bagaimana lagu ku??..
”
“ bagus sekali!!,,”
“jinjja??? ,,,”
“ne, aku suka ”
“ eumm, sebenarnya
dengan lagu ini aku ingin menyatakan sesuatu pada mu ”
“ apa itu?? ”
“ saranghaeyo. Maukah
kau menjadi kekasihku? ”
Luna
pov,
Aku hanya diam ,dan hati ku bertanya,, benarkah
ini?? Apakah aku tidak sedang bermimpi?? Kata yang sudah cukup lama aku tunggu
keluar dari mulutnya , akhirnya terucap juga. Hanya senyum kegembiraan yang
bisa aku lontarkan padanya. Tapi aku tak mau membuatnya bingung karena sikap
ku, akupun menjawabnya
“ ne, Aku mau ”
Kebingungan di wajahnya yang manis seakan hilang dan
yang tersisa hanyalah senyuman lebar, pelukan hangat pun langsung tertuju pada
ku...
“ gomawo,, ”
“ cheonmaneyo ”..
Senja itupun menjadi saat yang membahagiakan untukku
dan yesung.
Sebenarnya aku sudah lama mengenalnya,ya~ KIM YESUNG
namja yang menyatakan perasaan nya padaku lewat sebuah lagu yang indah. Dia
adalah teman kecilku saat SD , sayangnya aku harus berpisah dengannya waktu itu,
karena aku pindah rumah. Tapi akhirnya waktu menyatukan kita kembali.
Flash
back
:
Saat itu di malam yang gelap aku pulang sendiri
menapaki jalanan yang sepi, karena kerjaan ku di sebuah agensi artis yang
sangat padat , akupun terpaksa pulang larut saat itu. Tapi malam dingin itu
terasa berbeda, saat aku melangkah serasa ada langkah kaki mengikuti ku,
semakin cepat aku berjalan semakin cepat pula suara langkah kaki itu. Akupun
berlari dan sambil menengok ke belakang , aku lihat seseorang yang berwajah
seram mengejarku
“ tunggu..”
“ tidaaak..”
Aku berlari cepat, tapi dia berhasil menangkap
tangan ku dan dia berusaha menyeretku, tapi aku melawan,
“ tolong !!..”teriakku
“ diam,, kau berisik
sekali gadis manis !!”
Tercium bau alkohol yang sangat menyengat dari mulut
orang ini, sudah pasti dia sedang mabuk. Aku jadi semakin takut, tubuhku
gemetar saat dia membawaku ke sebuah ujung jalan yang sepi.
“ lepaskan aku..”
Aku berusaha melarikan diri, tapi dia mengeluarkan
sesuatu dari dalam saku nya
“ diamlah gadis cantik”
sambil mengelus wajahku dengan sebuah pisau yang terlihat tajam.
“ kalau kau tak diam ,akan ku akhiri hidup mu
disini!!”
Aku tidak bisa berbuat apa apa, akupun membayangkan
bagaimana nasib ibu dan adik ku yang tak bisa hidup tanpa ku, jika aku mati
sekarang. Tapi tiba-tiba bayangan itu buyar saat seseorang datang dan melayangkan
pukulan tepat di kepala penjahat itu, seketika penjahat itu tergeletak di jalan,
“ gwaenchana??”
“ aku baik-baik saja,
kamsahamnida!!”
“ cheonma,,”
Saat kami bicara sebentar , tak di sangka penjahat
ituterbangun kembali dan mangambil sebongkah kayu untuk membalas pukulan namja
yang menolongku.
“ awass,, “ teriakku
Namja itu menoleh dan berhasil menangkis kayu yang
dilayangkan pada nya, penjahat itupun tak bisa berbuat apa-apa lagi, tapi dia
masih punya senjata yaitu pisau tajamnya, diapun mengambil pisau itu dari saku
celana nya. Dengan sempoyongan, penjahat itu berusaha menanjapkan pisau itu ke
arah namja tadi, sial nya ujung pisau sempat mengelus wajah namja yang terlihat
calm itu.
“ kurang ajar!! kau
berani melukai ku” mengusap darah segar yang mengalir di pipinya.
“ aku tidak akan
membiarkan mu lolos begitu saja”
Akhirnya, sebuah tendangan keras ditujukkan tepat di
perut penjahat itu.
Dengan tak berdaya penjahat itu pun menyerah.
“ ampuun,, ampuun...!”
Setelah itu akupun segera bertindak menelpon polisi
untuk mengamankan penjahat itu , dan tidak lama aku menghampiri namja yang
menolongku tadi.
“ mianhae,karena
menolongku kau jadi terluka”
“ gwaenchana,,”
Tapi keadaan
namja itu mengkhawatirkan.
“ tunggu, aku akan
menelpon rumah sakit untuk menanganimu, “ akupun mengeluarkan ponsel ku dan
mulai menekan tombol di ponsel ku. Tapi namja tadi memegang tangan ku yang
sedang memegang ponsel.
“ kau mau apa?? ” aku sedikit
takut . dia tidak menjawab tapi tangannya malah memegang gantungan ponsel ku.
Gantungan ponsel berbentuk kura-kura pemberian sahabat kecil ku.
“ nugu???”
“ kau tanya siapa aku?”
“ ne!!”
“ luna imnida”
“ ??? Luna, park luna??,,”
“ ne, apakah kau
mengenal aku?”
“ jongmal!!”
“ mulon imnida, buat
apa aku bohong tentang nama ku,nugu?.”
“ kim yesung ,masih
ingat kah?”
“ ki ki kim ye
yesung??, jnjja?”
“ ne, ini benar aku kim
yesung ,lihat lah!” mengeluarkan gantungan ponsel kura-kura yang sama.
“ benarkah ini kau
yesung ?” aku sangat ingin memeluknya, tapi aku sedikit ragu.
“ ne luna, ini aku kim
yesung teman kecil mu!!”
“ aku sangat rindu
padamu park luna~ssi!!”. Akhirnya dia memelukku dengan erat, akupun membalas
pelukannya.
Sejak saat itu kita menjadi dekat, sama seperti
waktu kecil dulu. tak ku sangka gantungan kura-kura itu menyatukan kita
kembali, gantungan yang dia berikan padaku sebagai kenang-kenangan saat aku
pindah. Ternyata aku dan dia masih sama-sama menyimpan . Apakah ini takdir??
Flash
back end..
Hatiku sungguh berbunga saat ini, alunan lagu yang
dia nyanyikan terus terngiang di telingaku, senyuman manisnya juga selalu
terbayang di fikiran ku.
“eonni,kenapa
senyum-senyum sendiri?”
“mwo, anio “
“bohong, pasti
gara-gara oppa yang waktu itu kan??”
“siapa? Kau so tau
sekali yuri!!”
“siapa ya namanya??
Kalau tidak salah kyusung, hyunsung, minsung, atau chansung yaa?”
“ hheiiiii, namanya
YESUNG!!”
“ahhaahaa, benarkan dia,
siapa namanya? Yesung ya!!”
“yuuurriii....,”
berteriak dan mengejar yuri
“awas kau ya yuri,
oenni akan menangkapmu!” terus mengejar
“ooo, tidak bissa
ueee!!”
Tidak lama kemudain eomma pun datang,
“ada apa ini ribut
sekali?” yuri lekas berlindung ke pelukan amma
“eomma, oenni
mengejarku!”
“park luna, kau sudah
besar! Untuk apa kau melakukan ini seperti anak-anak saja,?”
“eomma, dia yang mulai!”
“benarkah itu yuri?”
“eomma, sebenarnya eonni
sekarang udah punya pacar”
“jinjja luna, siapa
namja itu?”
“ n n ne amma, amma
juga pasti tau kok namja itu!!”
“siapa?”
“kim yesung!!”
“eomma tidak marah aku
pacaran dengannya?”
“ne, aku percaya
padanya”
Luna pun tersenyum, “gomawo eomma”
***
Setelah satu bulan sejak kim yesung menyatakan
cintanya padaku,sampai sekarangpun aku merasa menjadi yeoja yang paling
bahagia,kebaikan dan katulusan cintanya membuatku tidak bisa melupakan nya.
Pagi ini aku dan yesung akan jalan jalan di sekitar
pantai incheon. Katanya pukul 09,00 dia akan menjemput ku dengan mobil.
Bimm bimm.... bunyi klakson mobil sudah memanggilku
untuk keluar, terlihat seorang namja keluar dari mobil dia lah kim yesung,
dengan segera aku menemui nya,
“sudah siap tuan
putri??” aku hanya tersenyum.
Diapun membukakan pintu mobil untukku,, oh~ aku sudah bagaikan tuan putri .
Di perjalananpun aku terus menatap wajah nya yang
manis
“apa ada yang salah
dengan wajahku?”
“ti ti ti dak kok!!”
“lalu kenapa memandangi
wajahku terus?”
“aku sedang menikmati
wajahmu yang manis!!”
Yesung pun tersenyum, sebenernya aku malu mengatakan
itu, tapi apa salahnya sekarang dia adalah kekasihku.
“kau lucu sekali, kalau
kau bilang aku manis berarti kau adalah semut yang bersarang di hati ku”
Aku hanya tersenyum..
@
pantai
Akhirnya kita sampai di sebuah pantai yang indah
dengan hamparan pasir yang luas,
“pantai nya tidak
terlalu ramai ya??”kataku
“itu bagus, jadi kita
bisa menikmati indahnya pantai berdua”
Lagi-lagi aku hanya membalas dengan senyuman,
Di pantai yang indah kita melewati hari berdua
,deburan ombak, birunya air laut, hamparan pasir dan mentari yang bersinar
seakan ikut bahagia bersama kita. Dinginnya cuaca terobati oleh pelukannya yang
hangat.,
“saranghaeyo!!”
terdengar bisikan suaranya yang menghangatkan telingaku. Saat-saat indah ini
tidak akan aku lupakan sampai kapanpun.
Tak lama kemudian kelelahan mulai menghinggapi kami
berdua, dan kita memutuskan untuk membeli makanan .
“kau tunggu disini
ya!!”
ne chagi”
Yesung berjalan ke seberang jalan untuk membeli
makanan. Aku terus memerhatikan langkah nya. Tapi tiba-tiba dari kejauhan
terlihat sebuah sepeda motor yang melaju sangat kencang mendekat ke arah nya.
“KIM
YESUNG...!!!.” teriakkan ku yang hampir memecahkan benda-benda di sekitarku,
seolah terbawa angin,, telinganya seakan tertutup hingga tak mendengar teriakan
ku, berkali kali aku berteriak tapi tetap saja. Dan akhirnya yesung sadar dan
menoleh ke arah ku, tapi sayang nasib berkata lain sepeda motor yang semakin mendekatinya
menabrak tubuh-nya, keras sekali hingga tubuhnya terpental ke pinggir jalan.
Aku tak bisa berteriak bahkan berkata-kata lagi, mata ku tak bisa menahan air
mata untuk keluar .
tiba-tiba akupun teringat dengan orang yang
mengendarai sepeda motor itu. Tanpa fikir panjang aku menoleh ke arah sepeda
motor itu melaju,, aku kaget melihatnya dari jarak yang sudah agak jauh dia
menoleh ke belakang seperti memastikan keadaan orang yang telah ia tabrak,
setelah itu dengan kecepatan dua kali lipat dia melaju lagi.
“syal merah, helm tengkorak, jaket kulit hitam”
benda-benda itu yang menempel di fikiran ku setelah selintas aku melihatnya.
Tapi sekarang fikiranku dialihkan pada kekasihku yang sedang terbaring di
pinggir jalan, dengan segera aku menyebrang dan terlihat darah segar yang
mengalir dari kepalanya, tubuhku mendadak lemas, air mataku tak berhenti
mengalir.
“kim yesung..”
toloong... toloong..!!”
Ada beberapa orang yang datang menolong,
“dia belum meninggal
nona “ kata seseorang yang datang menolong.
@
rumah sakit
Setibanya di rumah sakit ,dengan segera yesung di
bawa ke UGD..
Selesai ditangani di UGD, dokter keluar. Dengan
cemas aku menghampiri dokter.
“bagaimana keadaan nya dok??
“ini sulit nona, luka
dikepalanya sangat parah , lalu dia juga banyak mengeluarkan darah..
kemungkinan hidup hanya 20 %.”
“mwoo??” tangisanku
semakin tak terbendung.
Selanjutnya keluarga yesung dan keluargaku sudah
datang.
“sabar sayang”
“ne, eomma ..”
Sebentar aku melirik ke arah keluarga yesung, ayah
dan ibunya terlihat meneteskan air mata, mereka pasti sangat sedih karena anak
tercintanya berada di ambang kematian. Sama seperti kesedihanku. Aku langsung
menemui mereka.
“mi mianheyo ahjuma”
“gwaenchaneyo luna”
eomma yesung langsung memeluk ku
“Kau tidak perlu
meminta maaf,karena kau tidak salah apa-apa ”
“tapii,,”
appa yesung tiba-tiba memotong ucapan ku “sudahlah
sekarang kita berdoa saja agar yesung bisa kembali seperti semula”.
Aku senang eomma dan appa yesung tidak membenciku
dan mereka tetap menyemangatiku,mereka seperti sudah mengganggapku sebagai anak
.Tapi kesenangan itu tetap tidak bisa menutupi kesedihanku.
“nona park luna-sshi !!”
tiba-tiba dokter memanggilku,
“ne, dokter. Bagaimana
keadaan pasien kim yesung??”
“pasien kim yesung
sepertinya sudah sadar, tapi dia terus saja menyebut nama anda”
“jinjja?”
Akupun bergegas masuk , keluarga mengikuti dari
belakang.setelah masuk ke ruangan perawatan, terlihat wajah manis itu terbaring
lemah di atas kasur, kepalanya di tutupi perban , tubuh itu sudah tak berdaya
lagi. Akupun mendekat
“lu lu luna?”
“ne chagi”
“kau jangan
menangis,!!”
“sudahlah jangan
terlalu banyak bicara!!!”
“luna, hidupku tidak
akan lama lagi,tetap teruskan hidupmu walaupun tanpa aku di sampingmu!”
Apa ini?? kata-kata ini tidak mau aku dengar,
kata-kata perpisahan, tidak, kau tidak boleh mengucapkannya .
“tidak chagi, kau tidak
boleh berkata seperti itu”
“maafkan aku, karena cuma
sebentar berada di samping mu, maafkan aku karena tidak bisa menjagamu
selamanya!!”
Air mataku mengalir semakin deras,,,
“sudah jangan menangis !”
yesung mengusap air mataku dengan tangan nya yang lemas,mungkin ini terakhir
kalinya dia mengelus wajahku.
“luna, aku ingin kau
menjaga ini!” menunjuk ke arah meja, tapi karena yesung tak berdaya aku yang
mengambil nya sendiri. gantungan
kura-kura miliknya,,,
“aku mau kau menyimpan
itu, karena walaupun berpisah, kura-kura ini akan selalu bersama”.
Aku menerimanya dengan pasrah .. ruang perawatan itu
seperti dibanjiri oleh air mata, semua orang yang ada disana seperti tak bisa
menahan tangis. Bahkan suster pun sempat menitikkan air mata.
“eomma,appa tolong jaga
luna”
“iya sayang!”
“luna SAMPAI KAPANPUN AKU AKAN TETAP MENCINTAIMU”
Tiiiiiiiiiiiiit,,,, alat pengukur detak jantung berbunyi,
terlihat garis yang bergelombang berubah manjadi lurus. Kata itu menjadi kata
terakhir yang di ucapkan yesung, kata yang membuat luna senang saat yesung
mengucapkannya, tapi sekarang kata itu begitu menyakitkan.
Yesung sudah meninggalkan kita semua. Aku tak bisa
berbuat apa-apa lagi, takdir sudah memisahkan kita berdua. Rasanya suaranya
yang merdu masih terngiang di telingaku, masih terasa ketulusan cintanya
padaku. Kini semua itu sudah berlalu.
***
Semua orang sudah bersiap mengantarkan kim yesung
untuk terakhir kalinya, ke tempat peristirahatannya yang abadi, begitu pula
dengan aku. Saat upacara pemakaman berlangsung aku tak bisa menahan air mataku
keluar,,
seperti tak ingin meninggalkannya sendiri, aku tetap
berada disana walaupun semua orang sudah beranjak dari tempat itu. sampai
langitpun meneteskan air matanya..tapi tak peduli air hujan yang membasahi
seluruh tubuhku ,aku tidak bergerak sama sekali dari tempat itu.Tiba-tiba air
hujan yang jatuh ke arah ku berhenti, sedangkan kulihat hujan masih deras, akhirnya aku
menoleh ke samping,terlihat seseorang sedang memayungiku, seorang namja yang
sepertinya aku kenal.
“park luna sudahlah,
ayo kita pulang!”
“key??”
“ayo kita pergi dari
sini nanti kamu sakit!!”
“andwae, aku ingin disini,
aku ingin tetap bersamanya”
“tapi luna kau harus
memikirkan kesehatan mu,aku mengerti perasaan mu!”
Akhirnya aku pergi dari tempat itu bersama key. Ya
namja yang mengajak ku pulang itu adalah key, dia juga teman kecilku, tapi
hubungan ku dengan nya tidak sedekat aku dan yesung. Saat SMA aku juga sempat
sekelas dengannya, bahkan dia sempat menyatakan cintanya padaku. Tapi aku
menolaknya. Setelah lulus aku tidak pernah bertemu lagi dengannya, tapi aku
kaget saat pertama kali masuk kerja dia bekerja di kantor yang sama dengan ku.
“gwaenchana park luna,
kita sudah sampai di rumah mu, masuklah!!”
“ne, kamsahamnida sudah
mengantarku”
“cheonma, tidak usah
difikirkan. Sekarang istirahatlah aku tidak mau kau kenapa-kenapa!”
Aku tidak memedulikan perhatiannya . dengan segera
aku masuk rumah.
“aighoo luna,pakaian mu
basah sekali” eomma menghampiriku dengan hawatir
“gwaenchana oemma, aku
akan segera ganti baju”
“anak itu, dia pasti
sangat mencintai kekasihnya. Semoga kau cepat kembali ceria seperti dulu.”
***
Sudah seminggu lebih aku terus mengurung diri di
kamar, sepertinya semangat hidupku ikut terkubur bersama kim yesung.
Tapi sekarang aku sadar ,kalau dia tidak mungkin kembali
lagi .aku juga ingat kata terakhirnya kalau aku harus meneruskan hidupku walaupun
tanpa dia disisiku.
Sudah cukup lama aku tidak masuk kerja. Hari ini aku
akan mulai bekerja lagi.
“kim yesung, kau akan
selalu tetap bersamaku” menggenggam 2 gantungan kura-kura.
“kau mau masuk kerja
sekarang luna?”
“ne oemma, sudah
terlalu lama aku tidak masuk kerja!”
“baiklah kalau begitu
hati-hati yah!”
“ne oemma”
Saat aku membuka pintu, aku menatap ke luar gerbang,
aku kaget melihat seorang namja yang berdiri di samping mobilnya. Wajahnya
tidak asing bagiku.
“key, sedang apa kau
disini?”
“aku sedang menunggumu”
“mwo, menungguku?,dari
mana kau tau aku akan masuk kerja hari ini??”
“hanya firasatku saja,
ayo masuklah!!”
Key membukakan pintu untukku, terpaksa aku masuk dan
pergi ke kantor bersamanya.
@
kantor
“park luna~ssi ,
bagaimana kabarmu?apa kau sudah membaik?”
“ya”
“syukurlah, kami
hawatir dangan keadaanmu. Selamat bekerja kembali yah!!”
“ne, gomawo”
Saat aku baru membuka pintu, semua orang
menghujaniku dengan pertanyaan tentang keadaan ku. Tapi itulah tanda kekhawatiran
mereka. Sampai aku masuk ke ruang kerjaku juga , rekan kerjaku lee sungmin
dengan cepat menghampiriku.
“ luna, kau baik-baik
saja?”
“ne oppa, aku baik”
“kau terlihat murung!!”
“jinjja?, mungkin
karena terlalu memikirkan...” tiba-tiba sungmin memotong ucapanku,
“a,ne. Aku mengerti
keadaanmu. Sekarang semangat lagi bekerja yah,, hwaiting!!”
“ Gomawo oppa,,”
Saat aku sedang mengobrol bersama sungmin tiba-tiba
pintu terbuka,, seseorang masuk ke ruang kerjaku dan duduk di sebelah mejaku.
“k key?kenapa kau ada
disini, bukankah kau bekerja di divisi yang lain?”
“o luna, mulai sekarang
key~ssi akan bekerja di divisi yang sama dengan kita” timpal sungmin yang
tiba-tiba menghampiri.
“ne luna, mulai
sekarang aku akan menjadi rekan kerja mu. Mohon bantuannya”
“ne” , Aku mulai merasa
aneh dengan namja ini .
Semua pekerjaan sudah selesai di kerjakan aku sudah
membereskan meja kerjaku dan akan segera pulang. Tanpa sadar aku menatap foto
yang aku pajang di mejaku. Fotoku bersama seorang namja yang sampai sekarang
masih aku cintai,aku bermaksud untuk menyimpannya, tapi karena aku terburu-buru
bingkai foto itu jatuh dan pecah, secara spontan aku menjerit, melihat pecahan
kaca dan foto itu aku jadi teringat dirinya. Dan perlahan aku mulai memunguti
pecahan kaca itu, tapi pecahan itu menggores jariku. Saat aku aku akan mencabut
pecahan kaca yang menancap di jariku tiba-tiba tangan seseorang memegang tangan
ku ,kemudian membalut tanganku yang berdarah
dengan saputangannya. Akupun menatap wajahnya, ternyata key.
“ini tajam luna, kau
harus lebih berhati-hati”
“gomawo key”
Key sangat perhatian padaku, apakah cinta SMA nya
tumbuh lagi?. memang saat bersamanya aku merasa aman, walau kadang aku berfikir
dia itu sedikit misterius. Tapi untuk menerimanya ,,sepertinya aku belum bisa,
karena bayangan kim yesung masih melintas di fikiranku.
“aku akan mengantarmu
pulang !”
“hmm” aku hanya
menuruti ajakannya
Wusshhh.... mobil melaju kencang , dan tak terasa akhirnya sampailah di depan rumahku
“gomawo sudah
mengantarku”
“cheonmaneyo chagi..”
Apa??, dia memanggilku chagi? Apa aku tidak salah
dengar. ah sudahlah jangan difikirkan.aku segera masuk ke rumah.
@
key's house
“tuan key sudah pulang
??”
“ne, tolong buatkan
minum ya!!”
“baik tuan”
Kriiing... kriiing.... suara ponsel key.
“hallo, jonghyun hyung”
“ne, key aku mau ke
rumahmu nanti sore yah!!”
“mwo? Ada apa hyung?”
“aku mau ambil kameraku
yang kau pinjam”
“a, ne, mianhae aku
belum mengembalikannya padamu”
“gwaenchana,, ya kalau
begitu nanti sore aku kesana”
“okeh!!”
Tuuuut,,, telpon di tutup..
Menjelang sore key terlihat buru-buru keluar dari
kamarnya
“aku lupa kalau hari
ini aku ada janji.”
“mau kemana tuan?”
“sekarang aku mau ke
luar sebentar,dan nanti kalau teman ku datang mau mengambil barangnya, tolong
suruh saja langsung masuk ke kamar ya, barangnya ada di kamarku!!”
“baik tuan”
***
Author
pov,
Di tempat lain luna sedang sendiri di kamarnya,
menggenggam ponselnya,dan memerhatikan ke2 gantungan kura-kura yang menggantung
di ponselnya. tiba-tiba ponselnya berbunyi.....
“ hallo, luna ?”
“ ne sungmin , ada apa ?”
“ apa aku mengganggumu ?”
“ anio, ada apa ?”
“ bisa tidak kau antar data peserta audisi ke
rumah key, karena dia harus menyusun data itu kembali.”
“o begitu, baiklah”
“ gomawo luna!!”
“ ne, cheonma”
Luna pun bergegas memasukkan berkas2 itu kedalam
sebuah tas, dan segera berangkat ke rumah key.
***
Luna
pov,
@rumah
key
“apa ini rumahnya ya?
Coba saja ahh~”
Ting tong ,,ting tong,, pintu pun terbuka.
“apa benar ini rumah
key??”
“benar, apa nona ini
temannya tuan key?”
“ne..”
“Oh kalau begitu
silahkan masuk! tuan key sedang ke luar
tapi dia berpesan kalau ada temannya datang langsung saja masuk ke kamar tuan
key”
Kamar?? Mungkin dia sudah tau dari sungmin kalau aku
akan datang,baiklah aku akan ke kamarnya.
“dimana kamarnya bi?”
“Di sebelah tangga nona
!”
“ah, baiklah”
“sambil menunggu saya buatkan minum untuk nona ya”
“gomawo”
Kakiku pun melangkah ke depan pintu kamar yang
ditunjukkan oleh bibi padaku. Perlahan aku membuka pintu, ahh aku baru pertama
kali masuk ke kamar namja , suasana nya berantakan sekali. mataku menatap ke
semua sudut kamar ini dengan perlahan. Dan tiba-tiba mataku tertuju pada satu
sudut dimana aku melihat benda-benda yang tidak mungkin aku lupakan dalam
ingatanku. Aku berbisik pada diriku sendiri “syal merah, helm tengkorak , dan
jaket kulit hitam..” benda-benda ini tidak asing bagiku, aku ingat ke tiga
benda itu berkaitan dengan kematian kim yesung.. apa ini??, key??? Selama ini ,
benarkah, apakah ini benar? Tubuhku pun gemetar dan serantak aku melihat
pemandangan yang tak kalah mengagetkan ..
“apa ini, sebuah
foto??”
Aku sangat kaget saat melihat foto seorang namja
yang tertempel dikamarnya , tanda itu digambari tanda silang dan
bertuliskan “YOU MUST DIE” , dan sebuah
foto yoeja yang dilingkari bentuk hati. Foto namja itu tidak lain adalah yesung
dan foto yeoja itu adalah aku.
Aku kaget setengah mati, dengan melihat hal itu aku
tau sekarang kalau key yang selama ini aku kenal baik padaku dia adalah orang
yang sudah membunuh kim yesung, kekasihku yang sangat aku cintai..
diluar
terdengar suara.
“ nona ini minumannya !”
Aku bergegas pergi dari kamar itu dan tanpa sadar
map yang ku bawapun terjatuh di tempat itu. Aku tidak mau berlama-lama di
tempat ini sebelum key datang aku harus cepat pulang.
“maaf bi aku sedang
buru-buru”
“lho, nona ini
minumannya!!... aneh sekali nona itu”
Di
tempat lain,,
Kriiing
kriiing.. (suara ponsel key.. )
“hallo hyung?”
“mianhae key, aku tidak
jadi ke rumahmu, aku harus pergi mengantar kakaku ke bandara”
“oo, begitu, ya
gwaenchaneyo”
“nanti lain kali saja
aku datang ke rumahmu ya!”
“mm, terserah hyung
saja!”
Author
pov,
Key pun tiba di rumahnya,, seperti biasa rumahnya
sangat sepi dan sunyi. Maklum key hanya tinggal sendiri di rumah itu, ditemani
pembantunya yang sudah renta yang juga mengasuh key sejak kecil, karena orang
tua key sudah lama bercerai dan sekarang sudah hidup masing-masing..
“tuan sudah pulang?”
Mata key langsung tertuju pada sebuah gelas yang ada
di atas meja
“gelas bekas siapa ini
bi??”
“ooh iya tuan maaf saya
lupa belum membereskannya. Itu bekas teman tuan yang tadi datang kesini” segara
membereskan gelasnya.
“mwo? Siapa? Kim
jonghyun??”
“eum bukan, tadi yang
datang kesini adalah seorang yeoja”
Key mulai berfikir,yeoja!!, bukan namja?
“siapa namanya bi?”
“maaf tuan saya lupa
menanyakan namanya, tapi dia tadi sempat masuk ke kamar tuan, lalu setelah itu
pergi terburu-buru seperti orang yang
ketakutan!!”
“mwo??”
Fikirannya langsung tertuju pada satu nama , park
luna. Dengan segera key lari ke kamar dia lalu memeriksa barang-barangnya
termasuk foto yesung dan luna yang terempel di kamarnya, tiba-tiba key
menginjak sesuatu
“apa ini?” lalu
memungutnya
“sebuah berkas!!”
disana tertulis DAFTAR PESERTA AUDISI AKTOR/AKTRIS CN~ENTERTAINMENT....
“jadi benar, tadi luna
datang kesini, masuk ke kamar ini!!?..”
“tidakk,,, tidaaakk!!!”
Luna
pov,
“aku masih tidak
percaya, key adalah dalang di balik kematian kim yesung.. ‘’
“kim yesung, aku akan
membalaskan kematian mu!!”
***
Aku tak tau harus berbuat apa kalau dia
datang kesini,, apakah aku harus takut dan menghindar?? ,, apa aku harus berpura-pura seolah tidak tau
apa-apa,walaupun aku sudah tau akal busuknya.
Biimm bimmm,, jantungku hampir copot
mendengarnya. Itu suara klakson mobil
key.. mau tidak mau aku harus menemuinya. Akupun menghampiri nya, terlihat dia sudah
menunggu di depan gerbang rumah lengkap dengan
senyumannya.
“kau sudah siap?”
“i iya.”
Tidak seperti biasa suasana di dalam
mobil sangat sunyi. Aku jadi takut mengatakkan sepatah katapun padanya. Aku tidak
tahan dengan keadaan ini, rasanya aku ingin mengakhiri hidupnya sekarang. Menembak
kepalanya, atau menusuk perutnya dengan pisau, atau menggantung lehernya dengan
tali, atau memberinya racun agar dia cepat mati.
“ada yang kau
fikirkan luna?”
“a anio,,” aku
menjawab dengan gugup
apa dia tidak tau kalau aku sudah
mengetahui semuanya?, ataukah ini hanya akal-akalannya saja. Mungkinkah key sudah
punya rencana lain?,,
Key
pov,
Aku tau, kau berpura-pura seolah tak tau
apa-apa di hadapanku, kau sudah tau kartu mati-ku , aku tidak akan membiarkan kau
menghancurkan hidupku , kalau aku hancur kau juga harus hancur.aku tidak akan
membiarkanmu lolos.
***
Author
pov,
Mobil melaju sangat kencang,. Key
menyetir seolah dialah pemilik jalan ini. Dan tiba-tiba luna sadar kalau mobil
yang dia tumpangi sudah melewati kantor mereka. Luna terlihat panik, sebaliknya
key terlihat mengeluarkan senyuman sinis nya.
“key,, kita mau
kemana?” dengan panik luna bertanya,
“hmm, kau akan
tau sebentar lagi chagiya,,”
Luna
pov,
Apa yang akan dia lakukan padaku, apa
dia akan mengakhiri hidupku sama seperti yang telah dia lakukan pada yesung.
Tubuhku tak berhenti bergetar, keringat dingin membanjiri tubuhku,.
***
Kitapun tiba di suatu tempat, sebuah
lapangan yang terlihat sangat sepi, ada sebuah bangunan tua disana..
“kau ingat
tempat ini luna?”
Mataku berkeliling di sekitar tempat
ini,, apa sebelumnya aku pernah kesini? Karena sepertinya tempat ini sempat
akrab denganku..
“turunlah!!” key
menyuruhku turun dari mobil.
Akupun menuruti perintahnya. “mau apa
kau bawa aku ke tempat ini?”
“apa kau masih
ingat, saat kita masih SD?, aku , kamu dan yesung pernah kesini untuk bermain?”
Ya~ akhirnya aku ingat tempat ini. Aku
pernah kesini sebelumnya, tapi itu sudah lama sekali.
“ya, aku ingat
sekarang!!”
“hmm, bagus
ternyata kau masih ingat, dan apa kau juga masih ingat apa yang kau dan yesung
lakukan padaku waktu itu hah?” ekspresinya seketika berubah menjadi marah.
“memang apa?”
“Ooh~ kamu sudah
lupa, kau lupa saat itu kalian menolakku
bermain bersama, karena kalian anggap aku ini anak nakal, sampai aku menjadi
anak yang penyendiri”.
“itu ...”
“ya, aku aku
selalu mengingatnya, sampai ssekarang!”
“lalu apa
maksudmu membawaku ke tempat ini?”
“ soal itu,, kita
akan bersenang-senang park luna!!”
mengelus wajah luna dan perlahan mendekati bibirnya.
Tapi aku tak terima begitu saja, lekas
aku mendorong key hingga dia tersungkur di tanah.
“apa yang mau
kau lakukan??kau mau balas dendam? Kau sudah menghabisi kekasihku, dan sekarang
kau akan berbuat jahat padaku hah?”
“ck ck ck..
ternyata kau ini kuat juga ya” sambil bangun dan menepuk2 bajunya yang terkena
tanah.
Mataku menerawang di sekitar tempat itu,
sial sekali tak ada seorangpun yang terlihat. Mataku yang memerah mulai
menitikkan sesuatu.
“waeyo chagiya?
Kau mau minta tolong? Percuma!! Tidak ada seorangpun yang akan menolongmu!!”
Jantungku berdetak tak karuan,diiringi
aliran air mata. saat ini aku terasa sedang berada di mulut harimau bahkan
lebih parah dari itu, aku sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi padaku,,
“hentikan !!”
dengan suara parau aku berkata
“kau miliku
sekarang!” mencoba mendekatiku lagi..
Bruk,, aku terjatuh, key malah semakin
mendekati tubuhku.
Tubuhku bagai telur di ujung tanduk, aku
tidak bisa berbuat apa-apa lagi..
“aku akan
membuatmu melupakan kim yesung yang sudah mati itu.. haha”
Mendengar nama itu , tubuhku seperti
tergerakan oleh sesuatu..
“biadab kau
key!! Kau harus membayar kematian yesung” ..
Bbukkk, , tendangan kakiku mengarah
tepat di perutnya, dengan segera aku lari ,
Tapi key berhasil bangun kembali dan
mengejarku,, aku lari secepat mungkin,
tapi percuma larinya lebih cepat dari ku.
“kau jangan lari
luna!!” meloyorkan mulut pistol di kepalaku.. sambil mengelus wajahku dengan
pistol itu.
“ apa kau mau
mati sekarang??”
“aku tidak takut
gertakan mu!!”
“oo, jadi begitu
baiklah! Aku akan menghabisimu sekarang juga! Karena aku tidak mau orang yang kucintai
menghancurkan hidup ku.. lebih baik kau mati park.. lu.. na..”
“ sebelum aku
mati, kau yang harus mati duluan!!!” aku mencoba berbalik badan dan berusaha
merebut pistol dari tangan key..dia memegang sangat erat sulit sekali
melepaskan pistol itu dari tangannya.. tapi keberuntungan sepertinya sedang
berada di tanganku. Dengan berusaha kuat akupun berhasil mengambil pistol itu..
“ nyawamu yang
sekarang ada di tanganku! Key!! Bersiaplah menjemput ajal mu!!”
Tanganku yang baru pertama kalinya
memegang benda ini gemetar, aku lihat wajah key yang terlihat pasrah memohon
padaku,
“ aku mohon
luna, aku akan menyerahkan diriku ke polisi,, jadi please! Jangan bunuh aku!!”
“ ooh,, benarkah
itu key?,, tapi sayangnya aku harus
membayarkan hutang seseorang padamu. jadi...... mianhe!!”
Author
pov,
Duuuuaaaarrrrrr!!! Suara pistol bergeming di tempat itu,
tembakan luna tepat mengenai perut key. Tubuh key pun tumbang dengan bersimbah
darah. Luna menjatuhkan pistol nya, lalu jalan sempoyongan.
“aku telah
membunuh seseorang!” fikiran luna jadi tak karuan, dia tak menyangka akan tega
menghilangkan nyawa seseorang, demi membalaskan dendam untuk kekasihnya.
Luna terus berjalan lurus tanpa menengok,
tak disangka key masih hidup ,lalu tubuh lemas key merayap menggapai sesuatu
...
Pistol,,
“aku tidak ingin
mati sendirian!!” key berkata sambil memegang perutnya dan berusaha mendapat
benda yang ia inginkan.. tak fikir panjang tangannya yang berlumuran darah
membidik lurus ke arah luna, dan....
Duuuaaarrrrr!!! Suara pistol bergeming
untuk kedua kalinya,,
Peluru besi itu berhasil menembus
punggung luna sampai ke dada.,
Luna
pov,
“akhirnya,,,
jadi beginikah sakitnya orang sekarat?,”
“kim yesung sebentar
lagi kita akan bertemu, kita akan bersama .
NO PROBLEM IF I DIE, FOR YOU,,”
Flash
back,
“ yesung ayo
lempar bolanya!!” teriak luna
“iya sebentar
luna, ini..!” melempar bola
plakk,, kena kepala seorang anak
“yaaaahhh kena anak
lain!”
“boleh aku ikut
main?” anak itu menghampiri,
“kamu siapa?”
tanya luna
“namaku key!!”
“ssttt luna luna
sini deh aku bisikin!”
“luna, kita
jangan main sama dia, dia itu anak nakal!!”
Bisikan kim yesung membuat luna
mengangguk-anggukkan kepalanya..
“aah, iya iya...
aku tidak mau main sama kamu , kamu nakal!! Ayo yesung kita pergi dari sini!!”,,
Ada dua rasa yang sulit dihilangkan,cinta dan kebencian,.
The end
Yang baca harap comment , hargailah kerja keras author ^.^
oKEY..
^^kamsa kamsa kamsa^^
alhamdulillah ~
BalasHapus