Chast : Shin Shi
hyun (oc)
Kim myung soo / L infinite
Song hyo ae (oc)
Genre : angst ??
Lenght : one
shot
Karenamu, aku bermimpi ingin menjadi seperti yeoja
lain yang sempurna. Semua itu karena kau kim myung soo, walaupun aku tahu kau
tak pernah sedetikpun memikirkanku. Tapi hatiku dipenuhi oleh namamu, sampai
matipun kau akan menjadi satu-satunya namja yang mampu mengisi seluruh hatiku.
Pertemuan dengannya tempo hari masih sangat melekat dalam diriku, bertatapan
muka dengannya, walau hanya satu detik sungguh membuat bunga dalam hatiku
bermekaran.Wajahnya yang tampan dan senyumannya yang memesona tergambar jelas
di otakku. Tuhan, mengapa kau
mempertemukan aku dengannya disaat sisa umurku hanya tinggal menghitung
hari?aku takut jika aku mati aku tidak bisa melihat wajahnya lagi.
Tubuhku kini
terkulay lemah di sebuah tempat tidur rumah sakit. Ini untuk kesekian kalinya
aku berada disini. Akibat kangker lambung yang menggerogoti tubuhku, aku jadi
harus bertemu lagi dengan tempat tidur, infus, dan jarum suntik ini lagi.
Hal-hal yang sudah membuatku muak, tapi apa dikata? Aku harus menjalaninya jika
aku mau terus bertahan hidup. Entah sampai kapan, hanya menunggu waktu sampai
malaikat menjemputku?
Seminggu sudah
aku berada di tempat orang-orang sakit ini. Hari ini aku ingin pulang kerumah,
walaupun dokter melarangku, aku meyakinkannya kalau tubuhku sudah sehat dan
siap untuk beraktivitas lagi.hingga akhirnya dokter mengalah, aku meminta umma
untuk membawaku pergi dengan segera dari
tempat ini. Karena jika aku tinggal di rumah sakit terus aku tidak bisa melihat
namja itu lagi, walau hanya dari kejauhan aku malihatnya.
Hari ini aku
pergi ke sekolah, sudah hampir 2 minggu aku ketinggalan pelajaran. Seperti
biasa aku duduk sendiri di kursiku di dalam kelas yang sepi. “shin shi hyun-ssi!!”
terdengar suara seseorang memanggilku, lekas aku menoleh kearahnya. Seorang
yeoja yang tiba-tiba muncul dari luar kelas. “ah, song hyo ae-ssi? Lama tidak
bertemu” ucapku. “ne, sudah lama kita tidak bertemu”. Pembicaraan kitapun
dimulai, mulai dari pelajaran yang sampai pada akhirnya hyo ae menanyakan
sesuatu yang sedikit pribadi, tentang namja yang aku sukai. Awalnya aku tidak
mau bicara, tapi melihat wajahku memerah saat dia menyebut nama kim myung soo,
diapun menebak kalau dialah namja yang aku sukai.
Aku mungkin
bermimpi terlalu tinggi mencintai namja seperti dia, dia yang bisa dibilang
idola para yeoja di sekolah. Ditambah dengan keadaanku sekarang yang sakit-sakitan.
Tidak mungkin dia melirik yeoja seperti aku. Tapi dia adalah salah satu
alasanku untuk bertahan hidup sampai saat ini.
Seperti biasa,
sepulang sekolah aku duduk dibawah pohon rindang yang mengarah ke lapangan
basket, menikmati pemandangan yang ada disana, bukan pemandangan berupa pantai,
padang rumput, atau taman bunga. Tapi pemandangan yang kulihat adalah seorang
namja yang membuatku senang jika melihatnya. Dia memainkan bolanya dan sesekali
menoleh kearahku, wajahku yang memerah lakas aku palingkan. Aku benar2 malu,
apa penampilanku cantik? aku memastikannya dengan bercermin.
Kau disana, aku disini. aku tahu kau tidak sedang
memikirkanku. Tapi asal kau tahu setiap detik yang ada dalam fikiranku adalah
dirimu.
Seketika
fikiranku beralih saat hyo ae datang mengagetkanku. “benarkan myung soo?”
tanyanya. Wajahku yang merah seakan menjawab pertanyaan sahabatku ini. “mm, hyo
ae-ssi bisakah kau membantuku?”pintaku pada hyo ae. “ya, apa yang bisa aku
lakukan untukmu?”tanyanya lagi. akupun memberikan secarik kertas pada hyo ae,
isi surat itu adalah perwakilan perasaanku pada myung soo. “tolong berikan ini
pada myung soo”.
To kim myung
soo,
Saat pertemuan
kita yang pertama, kau sudah membuat mataku sulit untuk berkedip,
Dan mulutku
sulit untuk berucap, aku tak tau kenapa?
Kau juga yang membuat
hatiku berbunga disaat aku sedih,
Kau menjadi
alasan ku untuk bertahan hidup,
Myung soo, mian
mungkin aku terlalu lancang menulis ini untuk mu.
Tapi jika tidak
hatiku bisa meledak, memendam perasaan ini.
Mungkin aku
yeoja yang kesekian yang melakukan ini padamu,
Tapi dengan
ketulusan hatimu, mohon jawablah pertanyaanku ini
Apa kau
menyukaiku?
Apapun jawabanmu
aku akan menerimanya.
Aku akan
menunggumu di depan gerbang sekolah besok sore sepulang sekolah, mohon untuk
datang.
Shin Shi hyun ^^
Hyo ae yang
membaca surat itu, segera meremas surat itu dan membuangnya sembarang. Mianheyo
shin shi hyun, aku mungkin menjadi orang terjahat dalam hidupmu, tapi perlu kau
tau kalau aku juga sangat mencintai namja itu. Aku tidak akan memberikan surat
ini pada myung soo. Silahkan kalau kau ingin membenciku seumur hidupmu. Aku
tidak akan berubah fikiran karena aku tahu kalau kim myung soo juga menyukaimu.
***
Sudah sekitar 1
jam aku menunggu di depan gerbang sekolah, tapi orang yang kuharapkan tak
kunjung datang. Apa dia benar-benar tidak ingin bertemu denganku? ,mm mungkin
sebentar lagi. tapi sudah hampir 3 jam aku menunggupun dia tidak datang juga.
Hingga langit menurunkan butiran2 kecil yang semakin lama semakin melebat. Aku
berteduh dibawah pohon yang sama sekali tidak membantuku berlindung dari
lebatnya hujan.
Semakin lama aku
berdiri, tiba-tiba penglihatanku memburam. Aku tidak bisa melihat sekitarku
dengan jelas, dan semuanya pun menjadi gelap.
Saat aku membuka mata, kulihat samar-samar ini adalah tempat dimana aku
dirawat dulu, rumah sakit lagi, aku sudah bosan.tapi kenapa aku ada disini,
bukankah aku berada di depan gerbang untuk menunggu myung soo. Bergegas aku
bangun dari tempat tidur, myung soo, jangan-jangan dia sedang menungguku?! Ah~
tidak mungkin aku sudah menunggu hampir 5 jam. Dia tidak datang. Dia tidak mau
bertemu denganku. Dia tidak menyukaiku. Mengingat itu kepalaku terasa sangat
sakit dan segera akupun tidur kembali.
Ckrekk.. pintu
kamarku tiba-tiba terbuka, umma masuk diikuti seorang namja di belakang. Namja itu
adalah orang yang dari tadi aku tunggu. Myungsoo?? Apa itu dia, tapi
penglihatanku mulai buram sehingga aku tidak bisa melihat wajah manisnya dengan
jelas. “shi hyun, namja ini yang membawamu kesini” ucap umma kepadaku. Dan
ummapun segera pergi dari ruangan.
“shin shi hyun?
Mianhaeyo aku sangat bodoh tidak mengatakan ini dari dulu, saranghaeyo shin shi
hyun!!” myung soo mulai berkata sambil menggenggam tangan halusku, dan aku
merasakan cairan hangat keluar dari matanya. “uljima!!” ucapku sambil mengusap
air mata di pipinya. Aku sedikit tidak percaya myung soo datang,dan dia
menyatakan cinta padaku, apa ini hanya untuk membuatku senang disaat aku
sakit?, tapi aku melihat matanya, mata itu.. tidak mempaerlihatkan kebohongan
sedikitpun.
“aku senang
akhirnya kata itu keluar dari mulut mu, aku bisa pergi dengan tenang!” mendengar
kata yang barusaja kuucapkan, ku lihat raut muka myungsoo semakin menunjukan
kesedihan yang mendalam.
“apa yang kau
katakan shi hyun? Kau akan bertahan, aku akan menjagamu”
“gomawo for your love kim myung soo”
---------------------------------------------------
“andwae !!”
Myung soo POV,
Shin ahjuma
memberikanku sebuah kotak berwarna pink, aku mulai membuka isi kotak ini. Ternyata
diary milik shi hyun, kubaca lembar demi lembar tidak ada satu lembar pun yang
tidak berlukiskan namaku. Aku merasakan cintanya yang begitu besar kapadaku,
tangannya mengukir indah namaku pada setiap tulisannya. Akupun menemukan
coretan tinta yang membuatku sangat terharu membacanya.
Kim Myung Soo,
saat kau menyatakan cintamu padaku, aku akan pergi dengan tenang.
-the end-
Mohon maaf, atas
ketidak nyambungan ff ini. Harap malum, author amtiran..
Yang sengaja
baca atau ngga sengaja baca harap coment ya! #wajib
^^ Kamsa kamsa
kamsa ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar