Author
: Siti wardianti
Chast
: Shin Shi Hyun (oc)
Kim Yesung
Genre
: romance, mistery (maybe) ??
Length
: oneshoot
Cap cuss !!
Bagiku hidupku sudah
berakhir, hiduppun terasa tidak mempunyai kehidupan. Setiap hari yang kudapat
hanya ejekan dari mulut orang-orang yang kurasa lebih tajam dari sebuah pedang,
sangat tidak berperasaan. Tidakkah mereka memberiku ruang sedikit saja untuk
bisa menikmati hidup yang layak seperti yang orang lain dapatkan. Untuk orang
sepertiku, orang yang hidup dalam kegelapan.
Kesepian menyapaku
hampir setiap hari, bahkan kurasa keluargaku sendiri juga tak pernah
memperhatikanku, tapi aku sudah terbiasa dengan hal ini sejak aku kehilangan
kedua penglihatanku lima tahun yang lalu akibat kecelakaan yang juga merenggut
nyawa appa-ku. Sejak saat itu aku merasa kehilangan seluruh hidupku, semua teman,
dan orang-orang terdekatku mulai meninggalkanku. Aku merasa dunia ini
membunuhku perlahan.
Aku membutuhkan teman,
teman yang menerimaku dengan keadaanku seperti ini, tapi kurasa tidak akan ada
yang mau jadi temanku, aku hanya akan merepotkan meraka saja. Tapi aku tetap
berharap Tuhan akan mengirimkan seseorang untuk menemaniku dalam kesepian.
Taman belakang rumah,
tempat favoritku menghabiskan waktu. Ini adalah satu-satunya tempat di luar
rumah dimana tidak ada orang yang mengganguku, tempat ini sangat sepi. Saat aku
menikmati semilir angin yang berhembus, tiba-tiba kudengar ranting pohon di
samping kursi taman tempat aku duduk berbunyi. Aku tahu ada orang yang sedang menghampiriku.
Tubuhku gemetar ketakutan, “nuguseyo??”
tanyaku, tapi tak ada jawaban. Aku mulai beranjak dari tempat dudukku. Dan
mencoba lari dengan tongkatku yang ku arahkan takberaturan. Karena terburu-buru
aku terjatuh, mencoba untu bangkit tapi aku tak bisa, sepertinya kakiku terluka.
“gwaencahana?” tanya
seseorang. “nuguya?”tanyaku lagi. tapi dia tak menjawab, kurasakan luka
dikakiku semakin perih. “kau terluka, biar aku obati!”, tangan halusnya
mengobati lukaku dengan hati-hati. Sebenarnya siapa dia?. “nah sudah selesai!!,
lain kali kau harus lebih berhati-hati lagi ya” ucapnya. Aku tidak memberinya
respond apapun, karena dalam fikiranku hanya ada pertanyaan siapa orang ini.
“kau...” , tiba-tiba dia memotong perkataan ku “ah~ perkenalkan aku kim yesung,
anggaplah aku adalah seseorang yang dikirim Tuhan khusus untuk kamu, aku hanya
ada untuk kamu shin shi hyun” .
Dhegg.. kenapa dia tahu
namaku, kenapa juga dia tahu tentang seseorang yang aku butuhkan itu, apa dia
ituu... “sudahlah.. aku akan mengantarmu pulang. Kajja!”
Di rumah,, kesepian ini
lagi, walau sudah terbiasa aku tetap sedih menjalai ini semua. aku meletakkan
tubuhku di tampat tidur dan perlahan butiran air menetes dari mataku.
“uljima..” seseorang berkata padaku, dan tiba-tiba kurasakan tangan halus
menyentuh pipiku. Serentak aku beranjak dari temapt tidurku, aku kaget setengah
mati, dirumah tidak ada siapa-siapa umma belum pulang dari pekerjaannya, dan namsaengku
baek hyun masih berada di sekolahnya. “jangan takut, ini aku..” suara itu,
suara yang tadi pagi aku dengar.. “kk kim yesung?” “ne, kau masih ingat suaraku
ternyata.. hha” aish kenapa dia ada disini, aku mengunci pintu ketika sampai di
rumah. Dia masuk lewat mana??. “kau pasti bingung kenapa aku ada disini. Mmm,
aku kan sudah bilang, aku hanya ada untukmu shin shi hyun..”
Sesaat namja bernama
kim yesung itu mulai mengeluarkan candaan ataupun cerita yang dapat
menghiburku. Fikiranku masih belum beralih dari pertanyaan siapa namja yang
tengah berada di sampingku sekarang. Walau takut,, perlahan aku bisa menghapus
rasa takut itu. Dia sudah membuat hatiku merasakan sensasi yang berbeda. Perasaan
apa ini??
Yesung dan aku terdiam
sejenak, ketika kita berdua mendengar suara langkah kaki menuju kamarku. “cepat
bersembunyi!!” suruhku.
Ckrekk..
“noona? Sadang
mengobrol dengan siapa?” tanya seseorang yang tak lain adalah namsaengku baek
hyun. “ooh.. baekhyun~a kau sudah pulang? Ani, aku tidak sedang mengobrol
dengan siapapun, mungkin kau salah dengar” ucapku dengan nada tegang. “eoh, ne”
. aku bernafas panjang saat baekhyun keluar dari kamarku. Kalau dia tahu aku sedang
berduaan dengan seorang namja di dalam kamar, dia akan melaporkanku pada umma
dan aku bisa mati seketika.
“yesung-ssi,
yesung-ssi!!” aku memanggil namja itu berulang kali. Tapi tak ada jawaban. Apa
dia sudah pergi? Cepat sekali dia pergi..
***
Setelah saat itu setiap
hari aku menunggu namja itu datang, disaat hatiku memanggil namanya, saat
itupun dia hadir disampingku. Ini sungguh ajaib, Tuhan benar-benar telah
mengabulkan do’aku. Siapapun dia, apapun dia, aku tidak bisa membohongi
perasaanku kepadanya. Walaupun aku buta, tapi hatiku masih bisa merasakan rasa
cinta layaknya orang normal lainnya. Aku memang belum tahu seperti apa rupanya,
apa dia tampan?
Seperti biasanya aku
duduk di taman belakang rumah, “shi hyun-a, kau tampak sedang bahagia?” tanya
seseorang yang kutahu adalah kim yesung. “kau ada disini?, ya~ tadi umma
menelponku, minggu depan aku akan menjalani operasi mata” tidak ada jawaban.
“yesung-ssi? Apa kau tidak senang?” tanyaku. “ah~ ani aku senang, hanya saja aku
takut nanti kau tidak mau mengenalku lagi” jawab yesung lemas. “kau tak perlu
khawatir, siapapun kamu, darimana asalmu aku tidak peduli, kau adalah namja
yang sudah membuat hidupku berubah, karena kau aku bukan lagi shi hyun yang
selalu mengurung diri di kamar dan
menghindar jika bertemu orang” jelasku. “yesung-ssi....” kupanggil
namanya berkali-kali tapi hanya kesunyian yang menjawab, dia menghilang, kemana
kim yesung dan.. siapa sebenarnya dia?
Aku terbaring lemah di
sebuah ranjang ruang operasi, aku mendengar suara itu, suara alat-alat
kedokteran yang seakan menempel di daun telingaku. Lalu aku juga mendengar
beberapa orang suster dan dokter berbicara, tapi semakin lama suara itu tak
dapat kudengar, aku merasa mengantuk dan kemudian akupun terlelap tidur.
Di sela mimpiku aku mendengar
suara yang setiap hari aku rindukan, yaa.. suara kim Yesung, “shi hyun jangan
takut, tenanglah! Sebentar lagi kau akan bisa melihat. Kau akan tahu bagaimana
indahnya bunga di taman, dan kau juga akan tahu bagaimana indahnya langit biru.
kau juga jangan khawatir ya, kau akan punya banyak teman lagi sekarang, dan
sepertinya tugasku sudah selesai” setelah itu, semuanya menjadi sunyi kembali.
“kau sudah siap,
sebentar lagi kau akan bisa melihat” ucap dokter padaku. “ne dokter, aku siap”
jawabku mantap. Perasaanku campur aduk, aku senang bisa melihat lagi, tapi aku
juga sedih karena mengingat perkataan kim yesung dalam mimpiku. Apa aku bisa
melihat wajahnya saat kedua mataku sembuh? Jantungku berdebar lebih kencang
dari biasanya, umma menggenggam tanganku dengan sangat erat. Dokterpun mulai
memegang perban di mataku, ku dengar suara gunting diiringi perban di mataku
yang perlahan mulai terbuka. Kepalaku terasa sangat ringan karena
berlapis-lapis perban dikepalaku telah terlepas. “bukalah matamu perlahan..!!”
hatiku semakin berdebar, aku membuka mataku perlahan, aku mulai melihat
seberkas cahaya, lalu semuanya tampak lebih jelas lagi. aku melihat disampingku
tengah berdiri seorang wanita cantik yang selama 5 tahun tak dapat ku lihat
wajahnya, “umma...” pelukku langsung meluncur ke tubuh umma, lalu seorang lagi
di belakang umma, dia namsaengku yang sangat aku rindukkan walau setiap hari
aku bertemu dengannya, tapi aku merasa sudah bertahun-tahun tidak bertemu
dengannya, dia semakin tampan, hhi.. “baekhyun-a...” aku juga segera merangkul
satu-satunya namsaengku ini.
Tunggu, ada yang aku
lupakan, kim yesung, apa dia tidak
datang kesini untuk mengucapkan selamat padaku. Apakah perkataanya di dalam
mimpiku itu sebuah kenyataan, bahwa aku tidak akan bertemu lagi dengannya untuk
selamanya. Kau tega sekali kim yesung..
***
Akhirnya, sekian lama
aku menunggu aku bisa juga merasakan keindahan dunia yang tak bisa aku rasakan
saat aku tak bisa melihat. Bunga-bunga di taman ini seperti tersenyum kearahku,
so beautiful.. sebersit ingatan pun muncul, saat kim yesung menemuiku untuk
pertamakalinya disini, dia sering menghiburku disini, tempat ini menjadi
sekilas kenangan untuk kita berdua. Tuhan, pertemukanlah kami lagi,, aku sangat
ingin melihat wajah itu..
Brukk ..
Seseorang menabrakku
dari belakang, “mianhaeyo~” ucapnya dengan mengeluarkan anggel smile-nya..
Sejenak aku berfikir, aku ingat dengan suara itu,, kuperhatikan seksama
wajahnya, dia.. tapi tanpa sadar dia sudah pergi dari hadapanku. Apakah dia
orang yang sedang kurindukan saat ini? Fikiranku kembali berputar.. eh? Tunggu,
dia menjatuhkan sesuatu, sebuah buku, ada sebuah nama di sampul bukunya, namanya...
‘KIM YESUNG’ ??.. mataku yang terbuka semakin terbuka, apa ini hanya kebetulan,
atau ini adalah takdir yang diberikan tuhan, untukku?
“kim Yesung...” teriakku
keras, namja itu menoleh dan tersenyum kearahku.
-The
end-
Ahaha~ apaan nih? Gatau
dah!!
Mian ya kalau ff nya
kurang baguss..endingnya itu lho,, maksa bgt..
harap dimalum deh,
masih pemula.. hhe
Thanks alot yang udah
baca, and don’t forget comment yawh!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar