Selasa, 31 Juli 2012

This is for you, Kim Myung Soo

Aku tidak pernah memikirkan orang sedalam ini. dia benar-benar telah membuatku jatuh hati. setiap hari kupandangi wajahnya, dan aku tak pernah bosan. sebenarnya apa yang dia miliki? hingga membuatku seperti ini!! bahkan kita belum pernah bertemu sekalipun. dan bahkan aku tahu kau milik semua gadis-gadis yang mengaku diri mereka Elements ,, ya, karena aku ada diantara mereka. aku adalah seorang Element yang sudah berhasil kau luluhkan hatinya.

memang seperti di dalam mimpi. mencintai seseorang yang tak nyata, tapi menurutku kau itu nyata.walaupun kau tidak pernah hadir dalam hidupku, tapi kau selalu hadir dalam hatiku, dan akan selalu tumbuh seiring berjalannya waktu..

harapan terbesarku adalah bisa bertemu dengan mu.. Kim Myung Soo...

 #ahahay gara gara keracunan mahluk bernama Kim Myung Soo, aku jadi kaya gini !! OMoooo ~~

Sabtu, 30 Juni 2012

FF : I’ll be your home (oneshoot)

Tittle : I’ll be your home
Length : oneshoot
Genre : romance(?) angst dikit(?)
Chast : Park jung soo
Han young bin (oc)    
            And other chast..

Annyeong *bow ... i am back dengan ff yang ‘akhmm’ gaje banget,, haha


Okedeh daripada kelamaan nunggu, langsung ajah,, yuww marriii ~



Don't look back,
Don't regret,
Time's falling out of these hands,
I'll let you leave me,

Go on,
You know Home is always inside your soul,
All the light to bless your way,
Dont be afraid,
Cause I'll be your home,

In this time,
In this place,
This moment is all we have,
And tomorrow we never know,
Every precious time,
Let it go,
Somewhere away,
You will learn, and you'll love,
Forgive the past and you can move on.



Youngbin POV,,

Derap langkah kaki ku kian mengalir sepanjangnya jalan yang ku lewati. Aku terus memikirkannya namja itu hingga sekarang. Antara mimpi dan kenyataan, kurasa hidupku kini seperti itu. Ditemani kota Seoul yang berwarna oranye, aku berdiri di atas sebuah jembatan. Menatap derasnya air yang mengalir, sama seperti derasnya hatiku yang masih memikirkanmu hingga saat ini. Kau begitu kejam meninggalkanku sendiri seperti ini, Yoon DooJoon,,
Ini sudah satu tahun sejak kepergianmu untuk selamanya, dan itu membuatku menjalani kehidupan layaknya orang tak bernyawa, tanpa dirimu ... apalah arti hidupku?..
Aku menatap kembali air deras yang mengalir, dari otakku muncul pertanyaan, apakah aku akan hanyut jika aku terjun ke bawah sana? Apakah semua penderitaan ini akan berakhir? Dan apakah aku akan bertemu dengannya setelah itu?
Bibirku menyungging setelah memikirkan hal yang baru saja tersirat di otakku. Baiklah aku akan melakukannya...

Perlahan kakiku menginjak satu demi satu pegangan jembatan itu, walau tubuhku gemetar, tapi tekadku sudah bulat. Ini jalan satu-satunya untuk mengakhiri semuanya, untuk mengakhiri kerinduanku padamu yang sudah mencapai batas yang tak normal.
Hitungan ke tiga aku akan melompat kebawah,,
Satu,,
Dua,,
Ti,,

Brukkk...

Wae? Kurasa seseorang menangkapku dari belakang. Begitu erat sampai aku sulit untuk bernafas. Tubuhku kini terbaring di tepi jalan, kulihat seorang namja tengah berdiri membelakangiku, aku tau dia adalah orang yang mencegahku untuk mengakhiri hidupku.
“do?! Kenapa kau mencegahku melakukannya?” ucapku lantang pada namja yang sampai saat ini menyembunyikan wajahnya dariku.
“seharusnya kau berterimakasih padaku” jawabnya singkat tanpa menatap kearahku.
Aku tak menghiraukan perkataanya, tubuhku beranjak dan aku mengantarkan kembali tubuhku pada posisi sebelum namja itu datang.
Aku bersiap melompat,, aku menutup kedua mataku.. dan...

***
“yakk !! apa kau sudah gila huh?! kau tidak tahu bagaimana sakitnya mengakhiri hidup?!”
Lagi-lagi namja itu mengangkapku tubuhku.
Posisiku sekarang berhadapan dengan namja itu, aku memerhatikan wajahnya dengan seksama, aku menatap tajam kedua bola matanya, tunggu aku mengenal orang ini.. dia adalah...
“DooJoon oppa..??”
Orang yang membuatku ingin mengakhiri hidupku, orang yang selama setahun menghilang dalam hidupku,,
“jinjja? Inikah kau?” aku memeluk erat namja yang ada dihadapanku sekarang. Serasa mimpi. Aku mencubit kedua pipiku.. dan itu sakit, ini bukan mimpi, ini kenyataan.
“banarkan apa kataku, kau belum meninggal oppa...”


Jung soo POV,,
“yakk!! Apa kau sudah gila huh?! kau tidak tahu bagaimana sakitnya mengakhiri hidup?!” teriakku pada seorang yeoja yang mencoba mengakhiri hidup untuk kedua kalinya di depan mataku.
Aku memegang tubuhnya erat, dia menatapku tajam, dan tak lama kemudian dia memelukku erat dan menyebutkan sebuah nama Doo ~ siapalah aku lupa, aku mengerutkan keningku karena heran akan sikapnya padaku.
“jinjja? Inikah kau?” tanyanya
Ku lihat wajahnya yang tadi pucat pasi sekarang berubah menjadi berseri.
Aku ingin melepaskan pelukannya yang kian erat dari tubuhku tapi aku tak tega, dia terlihat barusaja menemukan kebahagiaannya kembali. Aku mencoba memegang tangannya bermaksud untuk melepaskannya perlahan,,
“banarkan apa kataku, kau belum meninggal oppa...”
Apa katanya, aku belum meninggal?? Sebenarnya siapa yang dimaksud yeoja ini?
Aku menggaruk leherku yang sama sekali tidak gatal “ah, mianheyo mungkin kau salah orang, aku bukanlah orang yang barusaja kau sebutkan ..”
“DooJoon oppa…” Yeoja yang tengah berada di pelukanku kini menatapku dengan pandangan tak percaya. “DooJoon oppa…” dia mengulangi kembali nama itu, dan aku masih berfikir, tidak mengarti apa maksud ucapannya. Aku menoleh ke kanan dan kiriku, mencari seseorang yang mungkin di panggilnya dengan nama itu. Tapi yang aku temukan hanya jalanan luas tanpa kendaraan sama sekali, dan hanya ada aku di depannya, dan jelas-jelas gadis ini sedang menatapku lekat. Dia memanggilku?
“DooJoon oppa??”
“aku yakin dari dulu, kau tidak akan pernah meninggalkanku sendiri kan?!” ucap yeoja itu yang mulai melepaskan tangannya dari pelukanku.
“agasshi, aku benar-benar tak tahu apa maksud ucapanmu itu, apa sebelumnya kita pernah bertemu?” tanyaku dengan nada heran.
“apa yang kau katakan oppa? Kau jangan pura-pura seperti itu! Kajja kita pergi ke rumahku untuk bertemu eonni ku, aku yakin dia tidak akan percaya aku pulang bersama mu?”
“ta ta tapi...” perkataan ku terpotong karena dia menyeret tanganku pergi dari sana.

Author POV,,
Youngbin menyeret namja itu hingga depan rumahnya,
“jjang!! Kita sudah sampai sekarang..” ucap youngbin dengan ekspresi wajah yang sangat gembira.
“ah, ne~” jawab jungsoo yang sedang memutar otaknya karena heran dengan pelakuan yeoja disampingnya sekarang.

Tok tok tok...

“cakkaman..” terdengar suara dari dalam rumah, itu adalah suara Han Hyo Ae yang tak lain adalah kakak perempuan youngbin yang sudah selama 5 tahun hidup berdua dengan youngbin, karena orang tua mereka sudah meninggal.

Pintu terbuka,,

“eoh, youngbin~ah kenapa pulang terlambat?” ucap hyo ae yang tak menghiraukan namja di sebelah youngbin.
“ne eonni, eonni lihat aku diantar siapa?”
“DooJoon~ah?” mata hyo ae sekilas terperangai dengan apa yang tengah dilihatnya, apa ini? apa yang berada dihadapannya saat ini adalah hantu? Tidak mungkin orang yang sudah meninggal setahun lalu kini berada dihadapannya.
“nuguya?” tanya hyo ae heran
“ini DooJoon oppa eonni, masa eonni lupa dengan calon adik ipar sendiri?”
“ini tidak mungkin..”
“sudahlah, ayo kita masuk!” ajak youngbin kepada kedua orang yang sama-sama sedang diherankan dengan situasi yang terjadi saat ini.

***
“oppa, aku mau mandi dulu ya, oppa tunggu disini bersama eonniku. Jangan pergi lagi ya oppa, aku sangat ridu padamu. Eonni tolong jaga oppa untukku, hehe”
Youngbin pergi kekamarnya setelah dia meninggalkan jung soo bersama eonni nya di ruang tamu.

“siapa sebenarnya kau?” tanya hyo ae dengan tegas.
“park jung soo imnida, mianhae mungkin adik nunna salah orang, aku bukanlah orang yang dimaksudnya. Tapi kalau boleh saya tahu. Siapa itu doojoon? Nama yang adik anda gunakan untuk memenggilku itu?”
“gomawo sebelumnya kau sudah mau mengantarkan adikku pulang. Sebenarnya setahun yang lalu adikku kehilangan kekasihnya karena kecelakaan yang terjadi di depan mata kepalanya sendiri. Doojoon, itu adalah nama kekasihnya. Dan, aigoo.. aku juga tak percaya ini. Wajah kalian sangat mirip, hingga tadi akupun menyangka kau adalah Doojoon yang sudah meninggal”
Wajah jungsoo semakin menampakan keheranan,,
“mwo? Geurae?..”
“begitulah.. dimana kau bertemu dengan youngbin?”
“emm?..” gumam jungsoo
“maksudku ddongsaengku yang barusaja kau antar, namanya han youngbin..”
“ah.. ye, aku menyelamatkannya saat dia mencoba bunuh diri di sebuah jembatan...”
“jinjja? Dia melakukannya lagi? jongmal gomawo kau sudah menyelamatkannya. Dia sudah melakukan itu hampir lima kali.. aku sangat khawatir dengannya, dia sudah hampir gila sejak kepergian kekasihnya..”

Jungsoo sekilas melihat jam yang menempel di lengannya, dia mulai menampakkan wajah gelisah.
“nunna, mianhaeyo aku harus segera pulang ini sudah larut malam..”
“tunggu jungsoo~ssi, aku ingin meminta bantuan kepadamu?” ucap hyo ae dengan nada memohon.


Jungsoo POV,,
Apa maksud perkataan nunna itu, apa aku harus berpura-pura menjadi orang lain untuk adiknya? Ini tidak masuk akal. Tapi.. aku kasihan juga melihat yeoja bernama youngbin itu. Apakah aku harus melakukan permintaan nunna itu, berpura-pura menjadi orang bernama DooJoon untuk menyembuhkan adiknya.

“aish.. menyebalkan!!” gerutuku saat memasuki rumah.
“kau sudah pulang Jungsoo~ah?” tanya umma yang ku kira sedari tadi menungguku di sofa depan tv.
“ne umma, mianhae aku terlambat pulang,”
“apa ada masalah?”
“ah aniya”


***
Hari ini dan selanjutnya aku habiskan bersama dengan yeoja bernama youngbin itu, yeoja ini yang secara tidak langsung telah menyita seluruh fokus dan perhatianku. Yeoja ini, tanpa sadar aku telah mengubah rasa simpatiku kepadanya menjadi suatu perasaan yang tumbuh perlahan. Perasaan yang lebih dari sekedar simpati. Tapi yeoja ini juga… Dia tak pernah melihatku sebagai diriku sendiri, melainkan orang lain yang ia harapkan dapat ditemukannya dalam sosokku.

“oppa gomawo untuk jalan-jalan hari ini,, aku sangat senang”
“ya syukurlah kau menyukainya”
“ne” jawab youngbin singkat
“youngbin~ah, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan padamu”
“apa itu oppa?”
“apa kau tahu siapa namja yang tengah berdiri dahadapanmu sekarang?” tanyaku sambil mengarahkan kedua tanganku ke arah tubuhku.
“kau bercanda, jelas-jelas kau adalah DooJoon oppa kan?” jawabnya sambil melontarkan senyuman kecil dari bibirnya yang mungil.
Aku bingung harus menjelaskan apa kepadanya, tidak mungkin keadaan akan seperti ini selamanya. Lambat laun dia harus tahu kalau aku bukanlah orang yang dimaksudnya selama ini.

“youngbin~ah, sebenarnya aku adalah park Jungsoo, bukan Doojoon seperti yang kau maksud selama ini. Orang yang kau maksud itu sudah meninggal” apa aku salah mengatakan ini padanya sekarang.
Benar saja wajahnya berubah kembali menjadi pucat, seperti pertama kali aku menemuinya waktu itu. Dia terlihat menatap kosong tak tentu arah, dan tetesan air mulai keluar dari matanya.
“Youngbin~ah uljima” aku mengatakan itu dan memegang kedua bahunya erat.
“benar juga, dia sudah meninggal. Aku melihatnya langsung, dia menegndarai mobil dan menabrak pembatas jalan. Lalu aku melihat tubuh itu bersimbah darah.. ne ara !!” ucapnya tanpa berhenti menitikan air mata.
“gwaencahana?,,”
“kau...! kenapa kau ada disini kalau kau bukan dia, pergi !! pergi kataku!! Ppalli!!” teriaknya penuh emosi.
“ne arraseo..”
Akupun pergi dari hadapannya, kata-kataku itu sontak membuat sikapnya berubah, wajah manis itu, kini di penuhi oleh emosi yang meluap. Ini salahku. Aku seharusnya tidak mengatakan hal itu padanya untuk saat ini.


Youngbin POV,,
Sebuah jalanan sepi di kota seoul, aku duduk disebuah kursi taman disekitar tempat itu, aku sedang menunggu seseorang,dia adalah Yang DooJoon kekasihku.
Itu dia mobilnya sudah datang, aku melambai kearahnya, tapi kenapa dia tidak berhenti apa dia tidak melihat kearahku? Aku lihat mobilnya melaju dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba..

Brakkkk,,

Jantungku hampir lepas melihat itu, mobil yang dikendarai doojoon oppa menabrak pembatas jalan, aku berlari sekuat tenaga menuju kearah mobil yang keadaannya kini sudah terbalik.
Begitu sampai disana, kulihat darah mengalir keluar dari pintu mobil yang terbuka, dengan tubuh yang gemetar aku memberanikan diri melihat memastikan keadaan orang yang ada didalamnya. Seketika hujan deras keluar dari mataku. Itu ,, Doojoon oppa dengan tubuhnya yang bersimbah darah..
“oppa !!” teriakku yang hampir memecahkan benda di sekitarku..

Mataku perlahan terbuka, aku terbangun dari tidurku. yang barusan itu adalah sebuah mimpi buruk. Atau bisa kubilang itu adalah mimpi buruk dalam hidupku yang sudah menjadi kenyataan. Aku termenung sendiri menatap jendela kamarku, dan membisikan sebuah nama ‘doojoon oppa’.
Kini aku sadar kau sudah menghilang dari hidupku, mungkin aku terlalu egois ingin selalu memilikimu, hingga aku menjadikan orang lain sebagai dirimu.
Oppa itu, kemana dia sekarang? Jung soo oppa, aku ingat namanya, aku sudah berbuat salah padanya, aku harus mencarinya..

Aku tidak tahu dari mana datangnya namja bernama jungsoo itu,
Dia datang begitu tiba-tiba,
Dan aku juga tidak tahu kenapa wajahnya begitu mirip denganYang doojoon-ku,
Apakah ini sebuah takdir?
Apapun itu, aku sangat merindukannya sekarang...

***
“eonni, apa jungsoo oppa tidak kesini?” tanyaku pada eonniku yang sedang berbicara di telpon.
Dia memberikanku isyarat untuk menunggu dengan melambaikan tangannya. Begitu dia selesai bercakap-cakap di telpon dia menghampiriku.
“ada apa youngbin~ah?”
“apakah jungsoo oppa tidak kesini?” aku mengulangi pertanyaanku.
“oh, jungsoo? Eonni tidak tahu dia kemana?” jawabnya terbata.
Aku sangat kecewa dengan jawaban yang eonni berikan padaku.

Author POV,,
Hyo ae eonni menatap ponselnya dan bergumam “apa aku katakan saja kalau yang orang yang baru saja berbicara di telpon adalah jungsoo yang berpamitan akan pergi ke luar negeri”
Hyo ae terlihat bingung, dia melihat adiknya yang terus saja bertanya-tanya tentang jungsoo. Tunggu, hyo ae baru sadar kalau yang youngbin maksud adalah jungsoo bukannya doojoon?

“youngbin~a, apa kau merindukannya?” tanya hyo ae pada youngbin yang terlihat melamun di kamarnya.
“ne eonni aku sangat merindukannya”
“orang yang ku maksud adalah....” perkataan hyo ae terpotong.
“jung soo oppa, aku merindukannya lebih dari siapapun sekarang. Aku menyayanginya eonni”
Hyo ae kaget mendengar perkataan adiknya itu, apa dia menyukai jungsoo sebagai dirinya sendiri?
“kau sudah melupakan doojoon?” tanya hyo ae pelan
“aku sudah sadar sekarang eonni, dia sudah pergi untuk selamanya. Sikapku selama ini salah, aku selalu tidak rela kalau mendengar kematiannya, dia di sana juga tidak senangkan kalau aku begitu, eonni?”
Hyo ae hanya membalasnya dengan senyuman, sekarang dia lega, adik satu-satunya telah kembali seperti dulu. Yang jadi masalah adalah dimana jungsoo sekarang?? jungsoo hanya berpamitan di telpon dan berpesan agar hyo ae menjaga adiknya dengan baik.


***
Jungsoo POV,,
Youngbin, kau membuat hatiku senang sekaligus sedih.. aku senang saat bersama denganmu dan melihat wajahmu yang gembira. Tapi aku sedih dimana kau menyukaiku tapi sebagai orang lain. Itu terlalu menyakitkan untukku. Lebih baik aku pergi dari kehidupanmu, semoga ada seseorang yang lebih baik dariku yang bisa menjagamu dengan baik.

2 jam lagi aku akan pergi meninggalkan korea menuju jepang tempat tujuanku.
Goodbye seoul,,
Goodbye Han Youngbin~ah,,

***
Aku diantar sebuah taksi menyusuri jalan menuju Airport, aku melewati sebuah jembatan. Ah, ini adalah tempat dimana kita pertama kali bertemu youngbin~ah, kau ingin mengahkhiri hidupmu disini dan aku menyelamatkanmu sampai dua kali..hhe,, aku tersenyum sendiri.
Aku sangat merindukanmu youngbin~ah,, apa kau sama? Kurasa tidak.. tak sadar air mataku menetes.

Aku turun dari taksi yang aku naikki, dengan sebuah koper di tanganku, perlahan aku mulai memasuki bandara, aku mengenakan kacamata hitam untuk menutupi mataku yang sedikit sembab. Kaki ku terus melangkah lurus kedepan hingga tiba-tiba seseorang memegang tanganku menahanku untuk pergi.
Mataku segera diarahkan pada tangan halus yang kini menggenggam tanganku dan kini aku melihat wajahnya,,
Dia adalah,,  Han Youngbin??
Untuk apa dia kesini, apa dia mencari orang bernama Doojoon itu lagi? Aku mulai kesal. Aku melepas paksa tanganku dari tangannya.
“saranghae oppa..”
Ah kenapa dia berkata seperti itu, kata itu membuat hatiku berkecambuk. Aku tahu kata itu hanya untuk orang lain.
“saranghae jungsoo oppa,, please don’t let me alone, keep stay with me”
Apa yang barusan dia katakan dia mengatakan saranghae untuk ku??
“youngbin~ah, mianhe aku tidak bisa menjadi orang lain untukmu”
“siapa yang orang lain, yang aku maksud adalah kau Park JungSoo !!”
“ini tidak lucu youngbin~ah.. sudahlah kau pulang saja, eonni mu pasti khawatir” aku masih tidak percaya dengan apa yang youngbin katakan padaku, ku kira dia sedang merayuku untuk berpura-pura menjadi DooJoon-nya lagi.
“anniyo..” tangan halus itu memeluk tubuhku erat, aku tidak bisa berbuat apa-apa dengan perlakuannya padaku.
Semua orang di bandara menatap ke arah kami berdua,,“yakk youngbin~ah sebentar lagi pesawatku akan berangkat, aku akan tertinggal kalau kau terus memelukku seperti ini!!”
“itu bagus, jadi kau tidak akan pergi meninggalkanku” jawabnya mantap.
“aishh,, youngbin~ah..”
Eh? apa dia menangis dipelukanku?
“oppa, mianhe aku sudah menyakitimu, aku tidak menyadari kehadiranmu yang begitu berharga bagiku, apa kau akan memaafkanku?”
“youngbin~ah, aku yang salah padamu, aku tidak mengerti keadaanmu spenuhnya, aku banar-benar jahat meninggalkanmu dalam keadaanmu seperti itu. Saranghae youngbin~ah” aku mencium hangat keningnya untuk menjawab permintaan maafnya.
“gomawo oppa...”

Senyuman itu terpancar lagi dari wajah manisnya, aku merindukan senyuman itu. Senyuman itu telah menjadi milikku sekarang. Han Youngbin, aku berjanji akan menjaga mu untuk selamanya.
“youngbin~ah mulai sekararang saat kau sedih ataupun bahagia,kau tidak usah memngingat namja lain lagi, ingatlah aku, karena aku  akan menjadi rumah untuk mu,, i’ll be your home for you~ neoumu neoumu saranghae han youngbin...”

-end-


Aigoo!! Ini apa yak?! haha
Mian banget kalau ceritanya agak dan ga nyambung,
But please yang udah baca ‘sengaja atau tidak’ wajib koment!!

Don't Be Silent Reader .Ok! 


^^Kamsa kamsa kamsa^^



English Short Story : Midnight lonely


# my first short story, that I make for one of lecture assigment,, this not really good. but I hope you like it. 

check it !!

In a hospital treatment room, a teenage boy lying weak in bed.
Cold, so cold tonight.  Same as the previous nights. I saw the window open, letting the wind more stab my body. I saw my mother had falling asleep, I do not have the heart to wake him.

Two months ago, since doctors sentenced me suffering from end-stage brain cancer, and said that my life will not be long anymore, my mother for a moment helplessly limp when she heard the news, just one year my dad gone to the god, left me and my mother because the same disease, now mother must be willing to turn me loose to go too.

This is how I spent nights, lonely, alone, with the fear that has always preoccupied, I'm afraid to close my eyes, I'm afraid if I fell asleep I couldn’t  get up anymore. My mother, I wont to grow sadness of my mother with my death, but what can I do?, though doctors have determined my fate. Every day I could only hold this pain in my head,

"God, I do not want to die so soon"

I tried to move from my bed, although it is very difficult. I'm trying to reach the window open, my limp hands holding to the cupboard near my bed.

“Brukkk”...   I fell

My body was lying on the floor,my  tears began to drop, I looked at my mother, she didn’t wake up.

I felt my head ached, I couldn’t control anymore, my brain was going out of my head.
"God, are you going to call me now?"

My eyes began to dim and everything went black.

***

My eyes are open, "where is this?". so cold and so dark, what I'm still in the hospital?
No! This is different, I was in a place that I had never visited before.

"Greyson,, come here!"

I heard a voice calling me, where did that voice come? Gaze towards the future,

"Light"

"What is an angel?"

I was so scared, I realize this is another world, I, I was dead .
I keep going to follow the sound that comes from a light.

"who are you?" I ask  him,

"Greyson, come closer"

Suddenly I stop, I saw someone I knew, a year ago he left me and my mother gone for good,

"Father?"

She saw towards me when I call him, his pale face smiling at me.


"Greyson, come with me !"

            But at that time my father said it, my father's body melt into a very bright light, more and more light, until I had my eyes closed.

"Father .." I’m screaming,

And then  i open my eyes, although my slanted eyes could not open completely, but I saw the mother was standing beside me. Her face looked tired.

"I'm not dead yet?"

" oh, thanks god, Greyson, you're mine I the only one" mother hugged me my voice came out as a whisper,

***

“Why God did not call me now, whether because he was pity to my mother?”  My mother did not have anyone else but me.
I'm resigned to it, if I was god still gives me a chance to live, I will live it. But if God calls me, I'll go. It was fate.

At midnight, as usual this body to feel lonely, cold, and dark.
I don’t  know until when, the midnight lonely accompany me.

-END -




Ff # Saranghaeyo Im YoonA #


Tittle : Saranghaeyo Im YoonA
Author : siti wardianti
Chast : Lee hyuk jae
Im yoona
            Lee dong hae
            Kim Odah
            Shindong
            Ki Yesung
Genre : komedi , romance, gaje ??
Lenght : one shoot


Langsung ajaw ~ yuuwmariii

Enhyuk POV,

Hilir mudik orang-orang sudah mulai terlihat di koridor kampus, dan kau tahu? aku sengaja datang lebih pagi hari ini karena ingin melihat princess ku. Ahaha.. saking tergila-gilanya aku pada yeoja ini aku jadi memanggilnya seperti itu. Babo amat apa kata orang!
Dan  setelah menunggu yang cukup lama akhirnya dia datang juga.. tanpa banyak cengcong lekas aku berlari menghampirinya.

“annyeong my princess” sapaku padanya. 

“yakk, enhyuk-ssi bisakah kau tidak memanggilku seperti itu?!” jawabnya dengan nada marah.

“waeyo my princess, tidak lama lagi kita kan akan meresmikan hubungan kita!” jelasku dengan nada memohon.

“enhyuk-ssi ini masih pagi, dan kau harus segera bangun. Berhentilah bermimpi ingin menjadi namjachingu ku, arasseo!!” tegasnya sambil pergi meninggalkan ku.


Ahh ~ selalu seperti itu, apasih kurangnya aku. Mukaku kan ga beda jauh sama sodara kembarku choi siwon, suaraku juga ga kalah bagus sama kim yesung, terus mukaku juga imut, seimut kyuhyun.#prettt  Apa yang salah dengan ku, kenapa dia selalu menolakku???. Tunggu saja im yoona kau pasti akan jadi milikku.. huuaahaahaaa huuahhaahaha~  Eh? Semua orang menatap kearahku, hoho aku gak sadar ketawa terlalu keras.


***
Beberapa menit kemudian
Bussettt tu orang lagi ngapain ya ngumpul-ngumpul gitu, wadooh yeoja semua lagi,,

“oy, ada apaan sih?” tanyaku ke seorang yeoja yang lagi teriak-teriak . “ kyaa~ itu ada prince donghae!” jawabnya ga berhenti teriak.

Apa prince Donghae? Mahluk jenis apa dia, ko yoeja-yeoja sampe teriak-teriak kayak gitu, semempesonakah dia? Lalu akupun mencoba menerobos ke dalam kerumunan yeoja-yeoja itu. Mana yang disebut dongdong  odong-odong apalah?!

Jeng jeng jeng...
Muncullah makhluk yang mereka bilang prince donghae itu. Aishh,jadi dia yang bernama donghae.. emhh masih tampanan aku ,dengan PD aku berkata.


Tiba – tiba penglihatanku mengarahkan mataku ke suatu arah. Mataku nyaris keluar saat aku melihat pemandangan itu. What?? my princess im yoona jalan bersama namja itu?. Aishh sedang apa dia dekat-dekat dengannya, kau bisa gatal-gatal dekat dengan dia. dan sepertinya mataku sekarang benar-benar keluar karena menyaksikan namja itu menggandeng tangan my princess. Kupingku juga terasa panas karena orang-orang di sekelilingku mengatakan “ah~ beruntung sekali ya im yoona bisa berkencan dengan prince Donghae.. bla bla bla ”. Ueee , beruntung bapak mu. Aku yang dirugikan atas semua ini. Pokoknya aku ga akan kalah dari si odong-odong itu.

Tap

Tap

Tap

Akupun menghampiri kedua orang yang sedang menjadi pusat perhatian semua orang itu. “yak dong hae, kau jangan dekat-dekat dengan my princess!!” dengan lantang aku berkata.
Tapi mereka berdua terus saja berjalan tanpa menghiraukan perkataanku. Yah, gue dikacangin!  Cepat aku mengejar mereka berdua.. tapi kerumunan yeoja-yeoja menghalangiku. Hingga mereka lenyap dari pandanganku.   

***

Setelah itu akupun berjalan perlahan menuju kelas.“aishh bencana datang” bisikku sambil menyembunyikan mukaku dari seseorang yang bisa kubilang ‘trouble maker’ in my life. gimana enggak tu orang ga pernah sekalipun ga ganggu hidup aku. Kau mau tau orang seperti apa dia? Dia adalah kebalikannya dari my princess yoona,

kalau yoona itu cantik, dia itu ....
Kalau yoona sexy, dia itu...
Hidung yoona mancung, hidungnya...
Kalau rambut yoona terurai indah, rambutnya...
Yaa  bayangkan saja sendiri!!

“enhyuk-sii ~ ~” teriaknya dari kejauhan sambil merentangkan tangannya dan bermaksud memelukku.

Dengan segera aku menghindar, “hufh,, aku selamat” bisikku.

“enhyuk-ssi..” rengek nya dengan memanyunkan bibir omasnya.

“ishh.. kamu lagi kim odah? ga bosen kamu ngejar-ngejar aku huh?!”

“enggak enhyuk-ssi hihihihihi” jawabnya mantap dengan menunjukkan senyumannya yang membuatku merinding melihatnya. “ayolah kita pergi kencan!!”ajaknya sambil mengeluarkan gaya aegyo nya yang membuatku mau muntah, lalu dia menarik tangan ku.

“itu apaa?!” ucapku menunjuk ke suatu arah

“mana?”

#kaboooorrrrrr!!!!


***
Brukkk..
“adaw adaw adaw adaw ..” aku menabrak seseoarang hingga tubuhku terjatuh ke lantai. Kulihat wajah orang itu yang silau terkena cahaya matahari sangat menyeramkan, badannya pun kulihat sangat sangat besar. Tunggu?  Itukan... Omoo !! diakan sahabatku shindong.

“waeyo enhyuk-ssi? Mukamu ko sedih gitu? Jangan gitu ah~ nanti mukamu yang jelek tambah jelek lagi!!” tanya shindong setelah melihat keadaanku yang murung seusai ditolak im yoona dan dikejar yeoja gila kim odah.

“aniyo”

“heh? Dimana enhyuk yang dulu ku kenal, si pejuang cinta yang ga pernah menyerah mengejar cinta nya”

“aku ada di hadapan mu baboo!!” jawabku kesal

“pssttt,, apa kau benar ingin mendapatkan cinta im yoona?” bisiknya kepadaku

“ne ne ne ne ne ne...” antusias

Sini aku bisikan sesuatu.


***

Author POV,
Esoknya Shindong mengajak sahabatnya ke suatu tempat.
“kita mau kemana?” tanya enhyuk pada sahabatnya

“kau akan tahu sebentar lagi”

Kemudian mereka sampai disuatu rumah kuno yang terlihat seperti rumah hantu, kubaca sebuah  tulisan yang ada di depan pintunya.


“KI YESUNG BABO,
AHLI PENGOBATAN LUAR DALAM”

“Tempat apa ini?” ucap enhyuk

Lalu pintu terbuka dengan sendirinya, dan mereka berdua masuk. Enhyuk yang baru pertama kali kesini merasakan aura-aura aneh seperti hawa dingin di pundaknya. “kenapa disini dingin sekali?”tanya enhyuk , “inikan ruangan full AC dodol!!”
Oooooh~

“ukhhuuk” terdengar suara batuk seseorang. Lekas mata mereka berdua diarahkan pada sumber suara tadi. Dan dilihat dihadapan mereka tengah berdiri seorang dengan pakaian serba hitam, kecuali satu, jepit rambut dikepalanya yang berwarna pink(?).

“kamu pasti lee hyuk jae kan?” tanya orang itu dengan nada bariton.

“ne,” jawab enhyuk singkat.

“kau kesini karena wanita bernama im yoona kan?”

“wah, betul banget ki.. canggih banget si aki nih, lebih canggih dari mbah google!!”

“kau ingin im yoona biar bisa jadi yeojachingu mu kan?”

“100 buat aki, ckckc ko bisa tau ki?”

“iya dong, kan kemaren temen mu shindong udah bilang ke aki. Hehehe!!”

*gubrakkk
Yaampuun kirain beneran sakti.

“eitss, kamu jangan remehin saya ya, saya ki Yesung babo paranormal yang sudah terkenal di seantero korea selatan bahkan di seluruh dunia, siapa yang ga tau saya?”

“saya baru tau aki” dengan lempeng enhyuk berkata

“yasudahlah kita mulai saja ritual nya”



Lalu Ki yesung mengambil gelas berisi air, dan mulai membaca sebuah mantra ..
Cang ucang angge mulung muncang na paranje di gogog ku anjing gede, anjing gede nu pa lebe anjing leutik nu ki santri ari gog gog cungungung ....

Buuurrr...
Ki Yesung menyemburkan air dalam gelas itu tepat di muka enhyuk.

“euuwh~ bau jengkol sama pete”

“mianhe, aki tadi abis makan steak jengkol sama jus pete”

Lalu ki yesung memberikan sesuatu pada enhyuk.

“ini, ambilah!”

“mwo apa ini?” tanya enhyuk heran

“ini roti unyil, kamu berikan roti ini ke yeoja yang kamu suka. Dan ketika dia memakannya otomatis yeoja itu akan langsung kelepek-kelepek di tangan mu .. hahaha”

“eoh~ okelah kalau begitu. Kamsahamnida ki Yesung”.


***
Seperti biasa enhyuk sudah berada di kampus sejak pagi buta, karena dia sudah tidak sabar memberikan roti unyil itu pada yoona. Dilihat satu-persatu orang yang lewat dihadapannya, sosok im yoona belum juga terlihat, apa dia tidak masuk kuliah ya? Ucapnya dalam hati.

Nah itu dia !!


“annyeong im yoona-ssi” sapa enhyuk pada yoona.

“kau lagi enhyuk-ssi?! Apa urat kemaluanmu sudah putus huh?! Tiap hari kau menggangu ku” bentak yoona.

Enhyuk melihat ke bagian bawah tubuhnya.

“emm, maksudku apa kau masih punya rasa malu?” ralat yoona.

“ani yoona ssi, aku kesini mau minta maaf kalau aku sudah menggangu mu akhir akhir ini. Dan sebagai bentuk permintaan maaf ku aku berikan ini untuk mu”  enhyuk menyodorkan roti unyil bermantra pemberian ki yesung pada yoona.

“ah~ geurae.. baiklah akan aku terima ini dan aku memaafkanmu. Tapi kau jangan lupa. Kau sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengganguku lagi. arasseo!!”

“ne im yoona-ssi, aku tidak akan lupa. Tapi jangan lupa juga untuk memakan roti ini”.


Enhyuk POV,
Rencana sudah berjalan dengan lancar, aku tinggal menunggu dia memakan roti itu dan .... hahaha aku tidak bisa membayangkan sebentar lagi im yoona akan benar-benar menjadi princess ku..




***
Ah itu dia my princess, eh? kenapa dia duduk bersama si odong-odong. Aku sapa saja dia!

“annyeong my princess, come!! your prince is here” ucapnya dengan melipat tangan di dadanya.

“mwoo? Yakk!! Enhyuk-ssi apa kau amnesia. Kau kan sudah janji tidak akan mengganggu ku lagi huh?!”

Apa? Kenapa dia jutek seperti biasanya,  kata ki yesung setelah dia makan roti nya. Im yoona bakal kelepek-kelepek di pangkuanku. Jangan-jangan dia itu dukun gadungan lagi.

“waeyo chagiya, siapa orang aneh ini?” tanya donghae

“he’s trouble maker in my life. kajja kita pergi dari sini chagi” jawab yoona sambil pergi dengan menarik tangan donghae.

“im yoona-ssi tunggu” teriakku

Yoona membalikkan badannya “ada apa lagi?”

“ap apa k kau memmakan roti dari ku?” tanyaku terbata

“eoh~, roti itu ... aku berikan pada seseorang!!”


Appaaaaaaaa? Diberikan pada seseorang???? Andwae !!! si.. a.. pa.. o.. rang.. i.. tu ???



Flash back,,

“Ini sepertinya enak. Kebetulan aku belum makan” Perlahan yoona membuka mulutnya untuk memasukkan roti unyil yang diberikan enhyuk ke mulutnya.

Jlegg..

Tiba-tiba seseorang berdiri dihadapannya yang membuat yoona kaget dan tidak jadi memakan roti itu. “nuguya?” tanya yoona pada orang dihadapannya. dia tidak mengenalinya karena rambut acak-acakan yang menutupi mukanya.

“hehehe ini aku yoona-ssi” jawabnya dengan memamerkan kawat memanjang di giginya.

“ ternyata kau, kim odah-ssi”

Melihat wajah kim odah yang terlihat menyedihkan, terlihat seperti orang yang belum makan satu minggu, yoona menawarkan benda yang dipegangnya. “kau mau ini?” tanya yoona. Tanpa banyak bicara odah langsung merampas roti dari tangan yoona. “ah~ jeongmal gomawo yoona-ssi, kebetulan sudah satu jam aku belum makan”. Yoona menganguk saja dengan melihat tubuh kim odah yang big size, dia percaya saja.
Flash back end,,
-the end-


Huufhh ... Selesai juga bikin ff yang super gaje ini. Mian banget kalau ff-nya ga nyambung, dan banyak kesalahan sana sini.
And mian also to my husband yesung, i made you be a strange paranormal. Wkwkwk

Gomawo yang sudah baca, don’t  forget to comment. oKEY ,,


^Kamsa kamsa kamsa^